INDOBALINEWS – Sejumlah kawasan di Indonesia diprediksi bakal dilewati sikolon tropis surigae.
Bibit badai yang kini berada di perairan Samudra Pasifik diperkirakan mengalami kenaikan intensitas hingga 24 jam mendatang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis siklon tropis surigae bergerak ke arah barat laut cenderung bergerak menjauhi wilayah Indonesia, tetapi tetap memberikan dampak tidak langsung bagi sejumlah provinsi di Tanah Air.
Baca Juga: BNPB Minta 30 Provinsi Siaga Hadapi Ancaman Bibit Siklon Tropis 94W
Baca Juga: Pemda Diminta Segera Siapkan Lahan untuk Relokasi Korban Siklon Tropis Seroja NTT
Menurut prediksi BMKG hingga Sabtu 17 April 2021 pukul 20.00 Wita, posisi siklon tropis tersebut masih akan berada di perairan Samudera Pasifik dan diperkirakan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara, atau pada 11.7 LU dan 129.7 BT, atau sekitar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.
Siklon tropis ini diperkirakan berkecepatan 10 knot atau 19 kilometer per jam dengan kekuatan 95 knots atau 185 kilometer per jam dengan tekanan 935 hPa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati melalui keterangan resmi menyampaikan akibat pergerakan siklon tropis tersebut BMKG memprediksi dampaknya dapat berupa potensi hujan lebat disertai kilat/petir serta angin kencang.