Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Meningkat, Warga Flores Timur Diminta Waspada

- 20 April 2021, 23:33 WIB
Gunung Lewotobi dengan puncak lelaki dan perempuan.
Gunung Lewotobi dengan puncak lelaki dan perempuan. /ESDM/

INDOBALINEWS –Gunung Lewotobi (1.703 m) yang meletus terakhir pada 2014 menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Masyarakat di sekitar gunung yakni Kecamatan Wulanggitang, Kecamatan Ile Bura, Kecamatan Titihen, Kecamatan Demon Pagong, dan Kecamatan Solor Barat diminta waspada.  

Bupati Flores Timur Antonius H. Gege Hadjon mengeluarkan maklumat kepada masyarakat untuk menyikapi fenomena alam yang sedang terjadi di Gunung Lewotobi.

Baca Juga: Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas, Ini Wilayah yang Bakal Terdampak

Baca Juga: Warga Badung dan Denpasar Tersesat di Gunung Sanghyang Tabanan Bali 

Bupati melalui pengumuman resmi yang dikeluarkan Selasa 20 April 2021 meminta masyarakat Kabupaten Flores Timur yang bermukim di sekitar kecamatan tersebut meningkatkan kesiagaan.

“Informasi yang diterima dari Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi yang melaporkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik gunung api Lewotobi sejak 20 April 2021 pukul 00.00 WITA dan sampai saat ini masih terus berlangsung,” demikian bunyi salah satu kutipan pengumuman bernomor Diskominfo.480/57/Sekrt/2021, dikutip dari FloresTerkini dengan judul Gunung Api Lewotobi Alami Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Beberapa Wilayah Ini Diimbau Waspada.

Hadjon juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Lewotobi untuk tetap waspada, meskipun menurut penilaian Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi warga masih bisa beraktivitas seperti biasanya.

Baca Juga: Dampak Abu Letusan Gunung Raung Jatim Belum Sampai Daratan Pulau Bali

Baca Juga: Bantu Temukan Korban Bencana Flores Timur, Mabes Polri Kirim Enam Anjing Pelacak 

Imbauan yang sama juga ditujukan kepada para pendaki, yang hendak beraktivitas di seputaran gunung api Lewotobi, baik gunung Lewotobi Laki-Laki maupun Gunung Lewotobi Perempuan.

Hadjon menegaskan imbauan kewaspadaan dimaksud sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi risiko bencana.

Menurut berbagai sumber Gunung Lewotobi memiliki dua puncak yang disebut Gunung Lewotobi Lelaki dan Gunung Lewotobi Perempuan.

Gunung Lewotobi merupakan salah satu gunung api strato tipe andesitik yang terletak di bagian timur Pulau Flores.

Gunung Lewotobi Perempuan, tercatat kerap membuat kepanikan di antaranya pernah meletus hebat pada 1921 dan 1935.

Letusan 1921 mengakibatkan hujan abu disertai lontaran batu. Sedangkan letusan 1935, mengeluarkan asap tebal secara berkala setiap 5 menit dari Kawah B yang disertai suara gemuruh.

Pada 2011 Gunung Lewotobi Perempuan membuat kepanikan masyarakat Kecamatan Ile Bura yang berlokasi sekitar tujuh kilometer dari gunung.

Letusan Gunung Lewotobi terakhir terjadi pada Oktober 2014.***

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah