Redam Radikalisme dan Separatisme, Pangdam Kasuari Rangkul Tokoh Papua Barat

- 1 Mei 2021, 23:07 WIB
Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Nyoman Cantiasa.
Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Nyoman Cantiasa. /tniad.mil.id/

INDOBALINEWS – Seluruh pemangku kepentingan terus melakukan berbagai upaya menjaga suasana kondusif di Papua.

Adanya konflik dan ancaman radikalisme serta separatisme menjadi keprihatinan di tengah perhatian pemerintah melakukan pembangunan di berbabagi bidang di wilayah itu.

Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan untuk mencegah penyebaran paham-paham ekstrem dan radikal tersebut pihaknya berkomitmen membuka komunikasi bersama tokoh-tokoh masyarakat di Papua Barat.

Baca Juga: Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Dikategorikan Teroris, Ini Penjelasan Menko Polhukam Mahfud MD

Menurut Cantiasa seluruh kelompok masyarakat harus mewaspadai adanya ancaman paham radikal dan separatis yang kerap menyasar generasi muda.

Terkait itu, ia berpendapat tokoh-tokoh masyarakat memiliki peran penting mencegah paham-paham tersebut disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Untuk menghadapi ancaman-ancaman radikal ini, mari kita terus dan harus waspada terhadap infiltrasi dan kaderisasi radikalisme, yang masih banyak masuk ke anak-anak, kalangan generasi muda, kampus atau mahasiswa, juga ke keluarga kita," ujarnya saat menyampaikan pesan kepada tokoh-tokoh masyarakat di Papua Barat, dikutip dari Antaranews, Sabtu 1 Mei 2021.

Baca Juga: Anggota Brimob Bharada Komang Gugur, Baku Tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Ia meminta para tokoh masyarakat di Papua Barat untuk mengajak anggota dari kelompok separatis kembali ke NKRI.

"Mereka (kelompok separatis) adalah warga negara Indonesia dan mereka sesungguhnya saudara. Sekarang, bagaimana kita harus segera mengajak mereka dan melakukan langkah-langkah persuasif kepada mereka. Ini, khususnya ditujukan kepada putra-putra daerah, karena kalau (ajakan, Red) itu tidak dilakukan, maka permasalahan tidak akan selesai," ujar Cantiasa.

Ia juga berharap kepada tokoh masyarakat di Papua Barat untuk mengingatkan orang-orang di sekitarnya agar tidak terpengaruh ajaran radikalisme dan separatisme.

"Mari kita jaga keluarga, anak-anak, kampus, institusi, dan yang lainnya, kemudian mari kita saling mengingatkan saudara-saudara kita agar jangan terpengaruh dengan radikalisme, terorisme, dan separatisme. Membangun Papua Barat ini harus dengan hati," tuturnya.

Baca Juga: May Day, 22 Anarko dan 15 Mahasiswa Papua Diamankan dalam Aksi Unjuk Rasa di Jakarta

Ia menyebut pembangunan di Papua Barat akan cepat terwujud jika ada perdamaian, kerukunan, dan persatuan seluruh kelompok masyarakat.

"Mari kita terus tanamkan rasa nasionalisme, nilai-nilai Pancasila. Kita punya Bhinneka Tunggal Ika. Kita adalah anak-anak Indonesia. Mari kita perkaya wawasan keagamaan kita dengan cara mencari sumber-sumber atau tokoh-tokoh yang memiliki pandangan yang moderat dan damai," cetusnya.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x