Network
INDOBALINEWS - Bertepatan 100 tahun Presiden Soeharto masyarakat diajak untuk mengheningkan cipta mengenang dan mendoakan tokoh bangsa yang telah berjasa dalam mentransformasikan negara Indonesia menjadi kekuatan yang disegani.
Ajakan itu disampaikan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah dalam memperingati ulang tahun Presiden Soeharto yang ke-100 tahun.
"Hari ini tepat HUT pak Harto ke #100TahunPakHarto . Saya tidak pernah jumpa beliau. Tapi saya pernah demonstrasi sampai beliau mundur 21 Mei 1998," unggah Fahri di akun pribadinya @Fahrihamzah, Selasa 8 Juni 2021.
Baca Juga: Kalina Ocktaranny Meninggalkan Rumah, Vicky Prasetyo: Semoga Dia Bisa Merenungkan Semuanya
Bagi Fahri, Presiden Soeharto adalah tokoh yang berjasa besar dalam mantranformasikan negara hingga menjadi kuat.
"Pak Harto adalah tokoh besar yg mentranformasi negara kita menjadi kekuatan yg disegani. Hari ini kita mengheningkan cipta," cuitnya yang mendapatkan ribuan like dan ratusan retweet itu.
Unggahan mantan politikus PKS itu mendapat beragam tanggapan warganet seperti akun @srisury84062436.
Baca Juga: Panggil Kuda Poni Mirip Nama Istri Nabi, Gisel Berikan Klarifikasi
"Aku bs kuliah krn pak Harto membiayai pakai supersemar. Waktu pak Harto dilengserkan aku nangis sejadi2nya. Tapi aku bangga pak Harto lebih mencintai rakyat dan negaranya," cuitnya.
"Dia pemimpin yg tanggungjawab. Reformasi tdk membawa perbaikan. Malah pemimpin sekarang lebih serakah," serunya.
Tanggapan lainnya dari akun @praburosso yang mengaku turut demo, di Jakarta berpindah-pindah tempat, semua hanya 1 keinginan terwujudnya reformasi.
Baca Juga: 100 Tahun Presiden Soeharto, Fadli Zon: Pak Harto Menyelamatkan Indonesia dari Komunisme
"Dan melihat kondisi sekarang dengan semakin hancurnya tatanan kehidupan, SAYA MENANGIS BANG Wajah menangis kencangWajah menangis kencang," tandasnya.
Karenanya, pada momen peringatan 100 tahun Presiden Soeharto, dia memanggil mengenang pemimpin di era orde baru itu.
"Pak Harto... Maafkan saya Jendral, Syurga InsyaAllah tempatmu. Aamiin," ucapnya lagi. ***
