Berpeluang Gantikan Fadjroel Rachman, Mochtar Ngabalin Ogah Berandai Andai

- 28 Juni 2021, 21:42 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Ngabalin sebut ajakan Faisal Fahri soal boikot BUMN berbahaya dan hal itu menuju makar pada negara.
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Ngabalin sebut ajakan Faisal Fahri soal boikot BUMN berbahaya dan hal itu menuju makar pada negara. /Twitter/@AliNgabalinNew

INDOBALINEWS - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin ogah berandai-andai dirinya akan menggantikan posisi Juru Bicara Presiden yang sebentar lagi akan ditinggalkan Fadjroel Rachman.

Fadjroel Rachman dikabarkan akan menerima tugas sebagai Duta Besar Kazakhstan sehingga otomatis akan meninggalkan jabatannya sebagai Juru Bicara (Jubir).

Spekulasi beredar, siapa pengganti Fadjroel Rachman jika benar meninggalkan Indonesia dalam waktu lama.

Baca Juga: Jane Shalimar Terbaring Lemah dengan Ventilator, Keluarga Mohon Doa Masyarakat

Ali Mochtar Ngabalin melontar jawaban diplomatis saat ditanya soal peluang jadi jubir. Dia tak mau berandai-andai soal jabatan jubir.

“Jangan saya berandai-andai untuk diri saya,” ujarnya dilansir dari Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 28 Juni 2021.

Yang pasti, dirinya tta telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi, ia siap membantu sampai selesai.

Baca Juga: Sikapi Kritik BEM terhadap Jokowi, Fadli Zon Sebut UI Cenderung Bungkam Kebebasan Berekspresi

"Saya sudah bilang ke Bapak Presiden bahwa kami sediakan waktu, pikiran, tenaga untuk back up Bapak sampai dengan kapan tugas-tugas ini kami jalani,” jelasnya.

Meski sangar berpeluang menggantikan Fajroel Rachman, namun Dia mengatakan hal tersebut hak prerogatif Presiden Jokowi.

“Nanti tunggu saja. Apakah Bapak Presiden mau memilih stafsus baru bidang komunikasi atau tidak," jelanya.

Baca Juga: Rektor UI Panggil BEM soal Sindir Jokowi, Ulil Abshar: Apalagi Tiga Periode

"Itu nanti kewenangan Bapak Presiden. Karena stafsus bidang komunikasi itu kan, Bang Fadjroel diangkat jadi Dubes,” jelasnya.

Ngabalin menceritakan, selama setahun lebih ini Presiden Jokowi kerap menyampaikan pernyataannya secara langsung.

Oleh sebab itu, jabatan jubir presiden tidak ada lagi setelah Fadjroel Rachman menjadi dubes.

Baca Juga: Bandingkan dengan Sikap Obama, Presiden Jokowi Dinilai Tidak Tegas soal Jabatan Tiga Periode

"Iya (mungkin tidak ada), karena tugas jubir itu kan kalau enggak salah sebetulnya hampir setahun atau setahun lebih ini, itu kan langsung diambil oleh Bapak Presiden," imbuhnya.*** (Rizki Laelani/Pikiran-Rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Sinyal Ali Ngabalin Jadi Jubir Jokowi: Nanti Tunggu Saja"

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x