Network
INDOBALINEWS - Berita terkait sumbangan untuk Covid-19 sebesar Rp2 triliun di Sumatra Selatan yang kemudian terbukti hoaks atau prank disebut-sebut banyak melibatkan pejabat.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, menyebutkan berita kemenangan Greysia Polii-Apriyani Rahayu ternoda oleh hoaks sumbangan Rp2 triliun yang dilakukan keluarga Akidi Tio.
Beberapa pengguna media sosial saling melemparkan hinaan yang membawa kata-kata rasial. Banyak yang tidak percaya terkait hal tersebut, tetapi proses penyerahan secara simbolis telah dilakukan.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Terancam Diblacklist dari Acara Televisi, Kerap Bikin Kontroversi
"Kita telah menyaksikan, apa yang diharapkan untuk menjadi kenyataan, tidak terjadi. Ini adalah skandal besar dengan melibatkan begitu banyak pejabat dan menyebabkan kehebohan," ujar Fadli Zon dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Selasa 3 Agustus 2021.
Untuk itu, Fadli Zon pun berharap agar kejadian tersebut ke depan tidak terulang kembali.
Ramai pemberitaan terkait sumbangan yang diberikan keluarga Akidi Tio untuk membantu pemerintah dalam menangani Covid-19.
Baca Juga: Hasil Evaluasi Diklaim Baik, Presiden Jokowi Tetap Perpanjang PPKM Level 4
Belakangan diketahui, sumbangan tersebut merupakan hoaks dan saat ini, anak Akidi Tio ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara, saat berita hoaks sumbangan Rp2 triliun bersamaan kemenangan Greysia Polii-Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2021.
Kata Fadli Zon, sayangnya berita raihan medali emas yang dicapai Apriyani dan Gresyia ternoda dengan berita lainnya.
"Kita sudah menyaksikan ada sebuah peristiwa yang bisa dikategorikan sebagai hoaks atau prank atau kebohongan yaitu tentang sumbangan Rp2 triliun," imbuhnya *** ( Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran-rakyat.com)
Disclaimer : Artikel ini telah ditayangkan di Pikiran-rakyat.com berjudul: Fadli Zon Sebut Hoax Sumbangan Rp2 Triliun Nodai Berita Gembira Kemenangan Greysia Polii-Apriyani Rahayu
