Network
INDOBALINEWS - Ulama NU KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha mengatakan politik merupakan seni mengelola kepercayaan publik.
Kata dia saat ini produk-produk politik lebih baik dibandingkan dengan zaman kerajaan dahulu saat raja-raja saling berperang untuk mendapatkan kekuasaan hingga pertumpahan darah tidak terelakkan.
Gus Baha bersyukur saat ini pertarungan politik melalui seni mencari daya tarik masyarakat dan mengelola simpati publik.
Baca Juga: Survei Parameter Politik Indonesia: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Disusul Gerindra dan Golkar
"Tidak kebayang dulu misalnya Timor Leste keluar dari Indonesia mekanismenya melalui duel atau perang tapi pada akhirnya melalui politik, lewat jajak pendapat. Begitu juga pemilihan gubernur dan bupati," katanya, dikutip dari Antaranews, Kamis 12 Agustus 2021.
Menurut Gus baha kalau melihat politik sebagai cara atau seni mengelola kekuasaan dengan cara yang lebih enak, lebih beradab maka cara politik sekarang itu sudah membaik dari yang sebelumnya.
Karena itu, dia menilai berpolitik yang dijalankan saat ini bisa dijalani dengan rasa "enjoy" karena politik merupakan suatu hal yang substansial dan berhubungan dengan kemaslahatan umat.
Gus Baha menambahkan jika politik tidak dijalankan dengan amanah, maka yang timbul adalah rasa saling menyalahkan dan curiga sehingga berimplikasi pada keterpurukan suatu bangsa.
Baca Juga: Menelusuri Jejak KH Kholil Bangkalan yang Lahirkan Banyak Ulama Besar di Indonesia
