Soal Peretasan dan Kebocoran Data oleh Bjorka, Mahfud MD: Bukan Data Rahasia Negara

- 12 September 2022, 15:39 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/YouTube Kemenko Polhukam).
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News/YouTube Kemenko Polhukam). /

INDOBALINEWS – Perihal peretasan dan kebocoran data yang disebut-sebut dilakukan Bjorka belakangan ini ditanggapi Menkopolhukam Mahfud MD.

Kata dia kasus kebocoran data negara yang viral di medsos tidak terkait dengan data rahasia milik negara.

Kendati demikian, Mahfud MD mengatakan memang telah terjadi kebocoran data negara.

Baca Juga: Akun Twitter TNI AD Diretas Pinguin, Ini Penjelasan Kadispenad

“Soal bocornya data negara, saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kemudian, dari analisis Deputi VII (Kemenkopolhukam), terjadi di sini-sini. Tetapi, itu bisa sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia,” kata Mahfud MD, Senin 12 September 2022.

Ia menyebut kasus tersebut belum membahayakan data negara karena data-data yang dibocorkan kepada publik justru merupakan hal-hal yang sudah diberitakan media massa.

“Jadi, belum ada yang membahayakan dan isu-isu yang muncul itu kan sudah ada di koran tiap hari, (berita mengenai) jadi presiden, ini, gini, kan cuma itu. Tidak ada rahasia negara dari yang saya baca,” tegas Mahfud.

Baca Juga: Mapraba: Pameran Tunggal 50 Tahun Perupa Nyoman Sujana Kenyem di Four Points Surabaya

Ia pun menyampaikan pemerintah akan menggelar rapat untuk mendalami hal tersebut.

Sebelumnya, peretas yang mengaku sebagai "Bjorka" melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden RI Joko Widodo, termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Klaim Bjorka itu disebarluaskan akun Twitter "DarkTracer: DaekWeb Criminal Intelligence", yang kemudian viral dan sempat menjadi salah satu topik pembahasan terpopuler di Twitter hingga Sabtu (10/9) pagi.

Baca Juga: Protes Suara Bising dari Klub Malam, Ribuan Warga Teken Petisi kepada Satpol PP hingga Presiden Jokowi

Unggahan tersebut mengklaim bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk sebuah surat yang dikirimkan BIN berlabel rahasia telah bocor.

Kepala Sekretariat Presiden Budi Heru Hartono menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo yang bocor di jagat maya.

"Nanti, pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor," kata Heru.***

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah