Baca Juga: Bali United Dikabarkan Ultimatim Coach Teco, Nasibnya Ditentukan Usai Lawan Persib Bandung
Dimana Hari Raya Nyepi tersebut hanya ada di Indonesia. Tidak hanya itu kegiatan ini juga memperkenalkan sejak dini kepada anak-anak bahwa ogoh-ogoh itu lambang bhuta kala yang harus netralisir atau somya agar tidak mengganggu kehidupan di alam semesta.
Satu ogoh-ogoh akan di arah oleh 10 orang anak-anak dan yang membawa gamelan atau mengiringi 10 orang anak.
Tinggi ogoh-ogoh sesuai tinggi anak agar tidak terlalu tinggi dan lebar sehingga kreativitasnya anak-anak bisa mengarak sendiri tanpa bantuan orang tua.
Baca Juga: Permintaan Pasar Ekspor Terumbu Karang Hias Merosot 30 Persen
Kegiatan ini diharapkan kedepan anak-anak bisa tumbuh kreatifitasnya dan nantinya bisa melestarikan budaya Bali yang adiluhung.
“Bahwa kita harus mempunyai projek yang bisa membangkitkan rasa nasionalisme cinta tanah air dan cinta budaya,” ungkap Puspitawati Yasa.
Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Bunda Paud Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara memberikan apresiasi atas rencana kegiatan parade atau ogoh ogoh yang diselenggarakan IGTKI Kota Denpasar.
Baca Juga: Turis India Terbanyak Kedua Liburan di Bali Setelah Australia
Menurutnya parade tersebut akan memeriahkan Kesanga Festival Kota Denpasar. Anak-anak pasti akan memeriahkan kegiatan Kesanga Festival Kota Denpasar.