Baca Juga: Hati-hati Main Medsos, Bisa-bisa Berakhir di Ruang Sidang
Terakhir, media membutuhkan strong media bonding. Artinya, PR harus mampu membangun hubungan emosional dengan media. Mulai dari meng-up-date isu atau informasi terkini. Dibutuhkan juga media visit, membuat pertemuan secara berkala dengan media melalui berbagai bentuk.
Seperti memberikan pelatihan kepada media, menggelar kegiatan outbond bersama media demi membangun kedekatan. Juga membangun kerja sama mlaluii program kolaborasi dengan media.
Baca Juga: Penangguhan Penahanan Jerinx SID Ditolak, Kuasa Hukum Minta Peradilan Tidak Daring
Bisa juga dengan memberikan kesempatan kepada media untuk menjadi pembicara di sejumlah kegiatan internal perusahaan. Hingga merespon setiap pemberitaan mereka dengan men-share berita tersebut di media sosial, sebagai wujud apresiasi.
“Bahkan, PR juga dapat membuat WhatsApp (WA) Group guna membangun hubungan yang intens dengan media. Melalui WA Group ini, PR dapat berbagi informasi terkini kepada teman-teman media. Tentu saja, agar WA Group interaktif atau komunikasinya dua arah, PR dapat membuat games atau kuis untuk teman-teman media."
Baca Juga: Ini Alasan Krama Bali Lebih Baik Beli Produk Lokal
Selain itu, di WA Group ini, PR juga harus responsif dan cepat dalam menjawab setiap pertanyaan media,” tutup Prita
Terkait London School of Public Relations, Jakarta berdiri sejak 1 Juli 1992 adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan program sarjana ilmu komunikasi. Program ini terbagi atas enam konsentrasi pilihan yaitu, Public Relations, International Relations, Marketing, Mass Communication, Digital Media Communication & Advertising dan Performing Arts Communication, serta program pasca sarjana.(***)