INDOBALINEWS - Di era digital seperti sekarang ini, praktisi Public Relations (PR) perlu membangun engagement yang kuat dengan media. Sementara untuk membangun engagement yang kuat dengan media, praktisi PR harus memahami media terlebih dahulu.
Baca Juga: Pohon Tumbang Nyawa Melayang di Buleleng Bali
Demikian yang dikatakan oleh Founder & CEO LSPR Communication and Business Institute Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, dalam rilisnya di acara 'Manajemen Komunikasi Media' yang digelar Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi di Jakarta kemarin, seperti yang dikutip oleh indobalinews.com, Kamis 10 September 2020.
Baca Juga: Ketua PWI Bali : Hidup Alm Jakob Oetama Diabdikan untuk Mencerdaskan Bangsa
Menurut Prita lagi, hal itu harus dilakukan mengingat pemberitaan yang ditayangkan media mampu mempengaruhi opini publik.
Dalam konteks perusahaan, pemberitaan media dapat mempengaruhi opini publik terkait image merek maupun reputasi perusahaan. Sementara itu, dalam konteks pemerintah, maka pemberitaan media turut mempengaruhi opini publik terkait kebijakan yang dicanangkan. “Antara lain, dengan memahami kebutuhan media di era digital seperti sekarang," tutur Prita Kemal Gani yang juga sebagai anggota Dewan Pembina JMSI Pusat.
Baca Juga: Masyarakat Bali Berharap Trans Metro Dewata tak Bernasib Seperti Sarbagita
Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Dr. Ahmad Saufi, S.Si., M.Sc, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, Direktur SMK: Dr. Ir. M. Bakrun, M.M dan Direktur Kursus dan Pelatihan, Dr. Wartanto.