INDOBALINEWS - Ledakan besar terjadi di Semen Padang Hospital (SPH) Selasa 30 Januari 2024 menyebabkan plafon rumah sakit hancur dan sejumlah pasien dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Menurut Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono menegaskan bahwa ledakan tersebut bukan bom.
"Suatu mal praktek dari pekerjaan instalasi AC ada sedikit kekeliruan barangkali akan kita dalami dari para pekerja ada instalasi AC dalam pembetulan atau perawatan pada saat pengelasan terjadi percikan api mengenai bagian dari sentral AC yang akhirnya muncullah ledakan," ujar Kapolda dilansir dari lama resmi Polda Sumbar Rabu 31 Januari 2024.
Baca Juga: Bali Akan Jaring 7 Juta Wisman 2024, Penuhi Target Nasional Sebanyak 14,3 Juta
Lebih lanjut dikatakannya, pengerjaan ini ada di lantai 7 atau di rooftop atau di paling atas sehingga ada saluran mengarah ke lantai 1 ke sentral AC dan berakibat ke AC yang lain sehingga muncullah sebuah ledakan yang cukup besar.
Hal yang juga sebelumnya diungkapkan oleh Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap kejadian ini berawal saat pekerja sedang memperbaiki AC sentral di lantai tujuh rumah sakit.
Diduga, saat istirahat, pekerja lupa mematikan gas yang menjadi sumber energi untuk melakukan las perbaikan AC sehingga terjadi ledakan. "Yang terjadi adalah di lantai tujuh sedang dilakukan perbaikan AC, sedang melakukan las-las. Dia istirahat, pekerjanya, sehingga meninggalkan (pekerjaan). Mungkin lupa gas las ditutup dan mengakibatkan meledak enam unit outdoor sentral AC," kata Ferry.