Akademisi FP Unwar Ajak Kembangkan Berkebun Vertikal di Rumah

- 3 Februari 2024, 18:27 WIB
Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si. saat menjadi narasumber dalam Penyuluhan pemanfaatan pekarangan rumah yang digelar oleh mahasiswa KKN-PMM Unwar di Banjar Pucaksari, Desa Dangin Puri kauh, Denpasar pada Sabtu (3/2/2024).
Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si. saat menjadi narasumber dalam Penyuluhan pemanfaatan pekarangan rumah yang digelar oleh mahasiswa KKN-PMM Unwar di Banjar Pucaksari, Desa Dangin Puri kauh, Denpasar pada Sabtu (3/2/2024). /FP Unwar, Muliarta

INDOBALINEWS  - Akademisi Fakultas Pertanian (FP) Universitas Warmadewa (Unwar) Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si. mengajak Ibu rumah tangga di kota Denpasar untuk mengembangkan perkebunan vertikal di pekarangan rumah masing-masing.

“Kebun vertikal dapat dilakukan dengan menggantung tanaman dalam wadah di dinding, pagar, atau tiang, tergantung pada desain yang dibuat", kata Muliarta, saat menjadi narasumber dalam Penyuluhan pemanfaatan pekarangan rumah yang digelar oleh mahasiswa KKN-PMM Unwar di Banjar Pucaksari, Desa Dangin Puri kauh, Denpasar pada Sabtu 3 Februari 2024.

Baca Juga: Agar Cita Rasa dan Aroma Khas Coklat Muncul, Akademisi Unwar Sarankan Pengolahan Biji Kakau dengan Cara Ini

Muliarta menambahkan untuk berkebun vertikal pilih tanaman yang sesuai seperti tanaman bergantung, tanaman merambat, dan tanaman yang tidak membutuhkan ruang akar yang terlalu dalam.

Perlunya penataan desain estetika dan susun tanaman secara vertikal dengan cermat sehingga menciptakan tampilan yang menarik dan seimbang bagi pekarangan rumah.

"Begitu juga, penggunaan sistem irigasi otomatis akan mempermudah perawatan dan memastikan tanaman mendapatkan kebutuhan air yang sesuai", tambah Muliarta yang juga Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali tersebut.

Baca Juga: Cara Tingkatkan Kualitas Minyak Kelapa Tradisional, Akademisi Unwar Rekomendasikan Penyaringan Bertingkat

Lebih lanjut dikatakan, komoditan tanaman yang dipilih akan lebih baik bila dapat dipanen dalam waktu yang singkat. Contohnya sayuran bayam, kangkung, daun bawang, selada dan yang lainnya. 

“Kadang yang menjadi pertanyaan berikutnya darimana dapat pupuk? Pupuk ini sebenarnya dapat didapatkan dari mengolah sampah atau limbah yang dihasilkan di rumah tangga. Sampah dari dapur dan dedaunan dapat dikomposkan” ujarnya. 

Halaman:

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x