Freon, dengan GWP yang sangat bervariasi, dari 140 hingga 23.900 kali lebih kuat daripada CO2, digunakan dalam berbagai industri, rumah tangga, dan komersial, meskipun penggunaannya kini dibatasi karena dampaknya yang merugikan.
4. Uap Air (H2O)
Meskipun uap air adalah GRK alami yang melimpah, aktivitas manusia seperti deforestasi dan pembakaran bahan bakar fosil meningkatkan emisinya, yang memperparah pemanasan global.
5. Dinitrogen Oksida (N2O)
Sama seperti nitrogen dioksida sebelumnya, N2O memiliki GWP 298 kali lebih kuat daripada CO2, dengan sumber emisi utama berasal dari aktivitas pertanian.
6. Klorofluorokarbon (CFC)
CFC, memiliki GWP mencapai 14.000 kali lipat dari CO2, dahulu banyak digunakan dalam berbagai industri, meskipun kini penggunaannya juga dibatasi karena dampaknya yang merusak lapisan ozon.
Baca Juga: Konektivitas dengan India Bertambah Indigo Airlines Beroperasi Perdana Di Bandara Ngurah Rai
Meskipun banyak dari gas-gas ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim Bumi, emisi yang berlebihan dapat menyebabkan pemanasan global yang tidak terkendali.