Kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta Cikampek: 'Jangan Pakai Jalur Contraflow jika Ada Alternatif Jalan Lain'

- 9 April 2024, 07:22 WIB
Ilustrasi - Sejumlah kendaraan roda empat melaju di ruas jalan Tol Dalam Kota ketika diberlakukan contraflow atau lawan arus di kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis 22 Februari 2024.*/ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Ilustrasi - Sejumlah kendaraan roda empat melaju di ruas jalan Tol Dalam Kota ketika diberlakukan contraflow atau lawan arus di kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis 22 Februari 2024.*/ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa. /

INDOBALINEWS - Kecelakaan maut yang terjadi di ruang jalan tol Jakarta Cikampek Km 58 yang menewaskan 12 orang penumpang minibus terjadi di ruas jalan yang direkayasa menjadi ruas jalan contraflow.

Contraflow adalah suatu sistem rekayasa atau pengaturan lalu lintas (lalin) yang dilakukan dengan cara mengubah sebagian arah arus lalu lintas kendaraan di jalan yang sedang mengalami kemacetan. Rekayasa lalin ini umum diterapkan saat arus mudik maupun balik.

Menurut Training Director sekaligus Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu jalur contraflow amat berbahaya bagi pengguna jalan dengan sejumlah alasan.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2024 H-3 Idul Fitri , 1 Juta Lebih Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta

Menurutnya cara kerja contraflow, yakni menggunakan jalur lalu lintas yang mengalir pada arah yang berlawanan, disertai pembatas yang tidak permanen, misalnya dengan traffic cone (kerucut lalu lintas) sangat berisiko tabrakan dari arah berlawanan.

“Ini seakan jalur yang mematikan, di sisi kiri ada tembok, sementara sisi kanannya ada kendaraan lain dari arus berlawanan. Sering ditemui ketika lengah sedikit saja, sangat mungkin untuk keluar jalur masuk ke lajur lawan, hingga terjadi tabrakan beruntun karena distraksi motorik,” ujar Jusri dilansir dari Antara.

Karenanya, ia selalu menyarankan untuk tidak memilih jalur contraflow ketika masih punya opsi (jalur) yang lain.

Baca Juga: Rumah Kosong Ditinggal Mudik Lebaran Diawasi Patroli Gabungan Tiga Pilar di Denpasar

Ia tak menampik, memang pengendara atau pemudik tentu dengan senang hati menggunakan lajur tersebut, sebab memungkinkan mereka untuk melalui kemacetan yang sedang terjadi.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah