Network
INDOBALINEWS - Manajemen Persib Bandung mempertanyakan rekomendasi Komnas HAM terkait Tragedi Kanjuruhan yang meminta agar aktivitas kompetisi BRI Liga 1 dibekukan.
Rekomendasi tersebut merupakan hasil investigasi Komnas HAM atas Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa, 1 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: Pensiun dari Sepak Bola, Ini Profesi Terkini Deretan Legenda Bali United
Menanggapi rekomendasi Komnas HAM tersebut, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar meminta Komnas HAM tidak gegabah dalam mengeluarkan rekomendasi terkait pembekuan seluruh aktivitas kompetisi BRI Liga 1.
Menurut Umuh Muchtar kompetisi sepak bola tanah air bukanlah sekadar olahraga semata bagi bangsa Indonesia, namun telah menjadi wadah yang mempersatukan bangsa dan sekaligus sarana silaturahmi.
"Banyak yang menggantungkan hidup juga ke sepak bola. Kalau sampai dihentikan, bagaimana?" kata Umuh Muchtar, dilansir dari Antara, Senin 7 November 2022.
"Kalau sampai FIFA turun (tangan), kita dibekukan (karena melihat ada intervensi dari rekomendasi ini), di-banned delapan tahun, nangis semua. Nangis semua. Mau jadi apa?" papar Umuh Muchtar.
Baca Juga: Persija Jakarta Bungkam Rans Nusantara, Riko Simanjuntak Tampil Sensasional
Kompetisi BRI Liga 1 kini sudah lima pekan dihentikan sementara pasca Tragedi Kanjuruhan. Beberapa orang yang dipandang bertanggung jawab atas jatuhnya ratusan korban jiwa telah ditetapkan menjadi tersangka.
