10 Pesepak Bola yang Pernah Tersangkut Kasus Obat-Obatan Terlarang

- 21 Januari 2024, 21:15 WIB
Diego Maradona.
Diego Maradona. /www.whoateallthepies.tv

Baca Juga: Viral Video Duel Jalanan di Kawasan Lampu Merah Kerobokan, Satu 'Pemuda Pemberani' Hajar Dua Lawan Sekaligus

8. Mark Bosnich
Mark Bosnich mengalami banyak pasang surut selama kariernya sebagai pesepak bola. Sebagian besar karier tersebut dihabiskan di Inggris. Pada April 2003, kiper asal Australia itu dinyatakan bersalah setelah positif menggunakan kokain pada tahun 2002. Bosnich mengklaim bahwa minumannya telah dibubuhi obat tersebut saat sedang berada di luar.

7. Jake Livermore
Mantan gelandang Tottenham Hotspur, Jake Livermore, dinyatakan positif memakai kokain pada awal Mei 2015. Padahal saat itu ia masih salah satu pemain Hull City dan ia pun tidak akan bisa bermain untuk The Tigres untuk musim berikutnya. Livermore dinyatakan positif menggunakan kokain setelah tes narkoba setelah pertandingan. Hull City telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghukum gelandang berusia 25 tahun tersebut.

6. Garry O'Connor
Mantan striker Skotlandia, Garry O'Connor, dinyatakan positif menggunakan kokain pada 2009 silam, ketika ia bermain untuk Birmingham City di Premier League. O'Connor telah mengungkapkan bahwa ia telah menghabiskan empat juta pound untuk membeli obat-obatan terlarang, alkohol, dan mobil. Striker berusia 32 tahun itu sekarang bermain untuk klub bernama Selkirk, tim di kasta kelima sepak bola Skotlandia.

5. Jaap Stam
Kembali pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, Jaap Stam secara luas dianggap sebagai salah satu bek terbaik dunia. Ia kuat, cepat, dan memiliki teknik hebat. Itu membuatnya menjadi salah satu bek paling lengkap di zamannya. Namun pada 2001, ia gagal tes obat-obatan dan dilarangan bermain selama lima bulan. Saat itu Stam positif menggunakan nandrolone steroid dan setelah mengajukan banding, hukumannya itu dikurangi menjadi hanya satu bulan.

Baca Juga: AS Roma vs Verona, De Rossi Sukses Bawa Il Lupi Menang Tak Ada Lagi Sepak Bola Pragmatis ala Mourinho

4. Edgar Davids
Edgar Davids merupakan salah satu gelandang hebat asal Belanda. Ia dijuluki sebagai Pitbull karena gaya sengitnya saat bermain. Namun ia gagal tes obat-obatan pada 2001 karena terbukti positif menggunakan nandrolone steroid. Pada saat itu, ia masih bermain untuk Juventus dan ia menghadapi hukuman dua tahun. Tapi untungnya larangan itu dikurangi hanya menjadi empat bulan.

3. Adrian Mutu                                                                                                         Mantan striker Rumania, Adrian Mutu, dielu-elukan sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di awal 2000-an. Kariernya juga langsung melambung ketika ia menandatangani kontrak bersama Chelsea pada musim panas 2003. Mutu memiliki musim pertama yang bagus, tapi pada musim kedua ia terlihat bertentangan dengan manajer baru Chelsea, Jose Mourinho. Kemudian pada bulan September 2004 striker Rumania itu gagal tes obat-obatan dan terbukti menggunakan kokain. Ia dilarang bermain selama enam bulan. Mutu gagal tes obat-obatan lain pada 2010.

Baca Juga: Buntut Kasus Pengeroyokan , Razia Preman di Badung, Polisi Temukan Narkoba dan Motor Bodong

2. Pep Guardiola
Dengan begitu banyak pemain positif menggunakan steroid nandrolone pada awal 2000-an, tampaknya doping adalah salah satu obat-obatan yang sangat umum dipakai pesepak bola. Pep Guardiola, salah satu manajer terbaik di dunia saat ini pun demikian. Pada 2001 ketika masih bermain untuk AS Roma, Pep dinyatakan positif menggunakan nandrolone. Ia langsung menerima hukuman larangan bertanding selama empat bulan. Ia kemudian mengajukan banding atas keputusan tersebut dan meskipun ia dibersihkan dari semua tuduhan, ia tidak bisa melarikan diri dari larangan tersebut.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Dari berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah