Jelang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Pemprov NTB Terbitkan Pergub Tarif Kamar Hotel

18 Februari 2022, 08:54 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi. /Dok Dinpar NTB.

INDOBALINEWS - Menjelang pagelaran MotoGP pada bulan Maret 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) soal tarif kamar hotel.

Pergub ini, kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi, mengatur harga kamar hotel dengan klasifikasinya.

"Regulasi ini, untuk menciptakan suasana yang baik bagi citra pariwisata NTB," katanya, Kamis, 17 Februari 2022.

Baca Juga: Anggap Kliennya Tak Bersalah, Sri Dharen Harapkan Keadilan untuk Dilshod Alimov

Pergub ini, kata Yusron, adalah pedoman kepada pelaku usaha perhotelan, soal tarif kamar.

Menurutnya, selama ini, tarif kamar hotel membuat para penonton MotoGP menjadi bingung.

Tetapi dengan Pergub ini, katanya, mewujudkan kepastian soal harga hotel bagi masyarakat.

 Baca Juga: Pesawat Singapore Airlines Kembali Mendarat Mulus di Bandara Ngurah Rai Bali Disambut Water Salute

"Adanya kepastian tarif kamar hotel, akan memberikan kesempatan yang sama bagi penonton MotoGP," katanya.

Para pelaku usaha perhotelan ini, katanya, tidak bisa sembarangan menaikkan tarif kamar hotel, karena Pergub ini mengatur untuk itu.

"Kenaikan maksimal tarif kamar hotel, hanya diperbolehkan tiga kali lipat dari harga normal," katanya.

Baca Juga: Jelang Ajang MotoGP Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, Sarana Hunian Pariwisata Digenjot Sertifikasi CHSE

Yusron menjelaskan, tarif hotel ini, tidak terkontrol, akibat permintaan yang banyak, sedang ketersediaannya terbatas.

Kalau tarif hotel tidak terkontrol, bagi Yusron, akan menjadi Perseden buruk bagi citra pariwisata NTB.

"Dengan tarif kamar hotel naik sampai 10 kali lipat pada event MotoGP ini, tentunya para wisatawan atau penonton akan kapok datang ke NTB," katanya.

 Baca Juga: Kakek Hilang di Sungai Tukad Pancoran Akhirnya Ditemukan Meninggal

Hal seperti ini, katanya, yang harus dihindari, sebab yang akan menerima akibatnya, adalah kita semua.

"Kita jangan berpikir hanya untuk sekarang saja, tetapi yang paling penting adalah kesinambungan ke depannya," kata Yusron. ***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler