Jelang WWF ke-10 di Bali: Insan Parekraf Siap Hadirkan Pengalaman Wisata Berkualitas bagi 50.000 Delegasi

- 10 Mei 2024, 14:25 WIB
Salah satu destinasi wisata dan ritual unik di Bali Melukat  jadi pilihan untuk dieksplorasi delegasi WWF ke-10.
Salah satu destinasi wisata dan ritual unik di Bali Melukat jadi pilihan untuk dieksplorasi delegasi WWF ke-10. /Dok Humas Kemenparekraf

INDOBALINEWS - World Water Forum ke-10 atau forum air internasional yang akan berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024 bukan sekadar event bertaraf internasional namun juga sarana promosi yang efektif untuk kekayaan sumber daya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam keterangannya, Kamis 9 Mei 2024 mengatakan Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan berbagai pihak akan menghadirkan berbagai program dan aktivasi yang dapat dinikmati lebih dari 50 ribu peserta World Water Forum yang hadir.

"Kami all out memberikan dukungan penuh guna menyukseskan World Water Forum. Insan pariwisata dan ekonomi kreatif siap memberikan yang terbaik agar para delegasi mendapatkan pengalaman pariwisata yang berkesan, berkualitas, juga berkelanjutan," kata Menparekraf Sandiaga.

Baca Juga: Update Kematian Taruna STIP: Adik Putu Satria Akan Dapat Bantuan Pendidikantaruna stip dari Kemenhub

Rangkaian kegiatan antara lain prosesi Melukat yang dapat diikuti oleh para delegasi. Melukat atau Balinese Water Purification Ceremony merupakan ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.

Melalui kegiatan ini para delegasi diharapkan dapat menyelami proses Melukat yang secara khusus memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali.

Kemenparekraf/Baparekraf secara khusus memberikan dukungan dengan menghadirkan Indonesia Pavilion pada Expo World Water Forum 2024.

Di dalam Indonesia Pavilion, Kemenparekraf menyediakan berbagai atraksi menarik mulai dari konten dan aktivasi gim bernama “Lokapala” dari Anantarupa yang mengangkat kebudayaan dan cerita rakyat yang sangat kental dengan unsur kearifan lokal Indonesia.

Baca Juga: Teknologi Tawarkan Harapan Baru untuk Populasi Serangga yang Menurun

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah