Penerbangan Internasional Dibuka Kembali, Luhut Klaim Bali Telah Kedatangan 1.600 Wisman

- 28 Februari 2022, 05:57 WIB
Penumpang pesawat maskapai penerbangan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ938 dari Singapura tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu 16 Februari 2022. Bandara Ngurah Rai kembali melayani penerbangan reguler perdana rute Singapura-Bali-Singapura oleh maskapai Singapore Airlines, usai dibukanya kembali pintu masuk internasional di bandara tersebut setelah sempat ditutup akibat pandemi Covid-19.
Penumpang pesawat maskapai penerbangan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ938 dari Singapura tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu 16 Februari 2022. Bandara Ngurah Rai kembali melayani penerbangan reguler perdana rute Singapura-Bali-Singapura oleh maskapai Singapore Airlines, usai dibukanya kembali pintu masuk internasional di bandara tersebut setelah sempat ditutup akibat pandemi Covid-19. /ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

INDOBALINEWS – Wisatawan mancanegara mulai berdatangan ke Bali sejak dibukanya penerbangan internasional ke Bandara Ngurah Rai.

Sejak open border 4 Februari 2022 hingga Sabtu 26 Februari 2022 tercatat sebanyak 1.600 wisatawan mancanegara datang ke Bali itu.  

Klaim tewrsebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan resmi Minggu 17 Februari 2022.

Baca Juga: Perkuat Unit Khusus Pengendali Nuklir Rusia, Vladimir Putin: Sanksi Ekonomi Tidak Bersahabat dan Ilegal

"Sejak pembukaan Bali bagi wisman, sudah lebih dari 1.600 wisman yang datang ke Bali sampai hari kemarin (Sabtu, 26/2)," ujar Luhut.

Kata dia sekitar separuh dari ribuan wisman tersebut memilih untuk melakukan karantina bubble, di mana sebagian besar wisman memilih hotel bubble dengan rata-rata tarif kamar per malam mencapai Rp3 juta.

Konsep bubble sendiri merupakan sistem koridor perjalanan yang membagi orang yang terlibat ke dalam kelompok berbeda dan memisahkan orang berisiko terpapar Covid-19 dengan masyarakat umum, disertai dengan pembatasan interaksi dan penerapan prinsip karantina.

"Rusia, Australia, Prancis, Amerika serta Belanda mendominasi wisatawan yang datang ke Bali," tambah Luhut.

Baca Juga: BRI Liga 1: Kalah Dua Kali Beruntun, Arema FC Terancam Digusur Persib dan Bhayangkara FC

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah