INDOBALINEWS - Go digital di bidang pemerintahan diperlihatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mewujudkan pemerintahan berintegritas.
Kali ini Ganjar mengenjot lewat media sosial atau medsos untuk terus menjaga 'Jateng Gayeng' identitas masyarakat Jawa Tengah yang memiliki makna penuh semangat, berani, tangguh, jujur, ramah, menggembirakan, harmonis, dan hangat.
Ia juga menggunakan media sosial sebagi wahana Komunikasi untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, bahkan sangat efektif untuk mengatasi persoalan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Kisah Hotelier Berinovasi di Tengah Gejolak Pandemi Lewat 'Dirawat Homecare'
Selama menjabat Gubernur Jawa Tengah, selain aktif di media sosial dirinya juga dikenal sebagai Gubernur yang suka blusukan di tengah masyarakat. Bahkan ada beberapa persoalan yang ia tangani berdasarkan laporan dari masyarakat melalui media sosial.
Dalam kanal YouTube tvone dalam program 'Satu jam lebih dekat' yang diunggah pada 28 Agustus 2021, Ganjar menjelaskan apa yang ia jalankan. " Karena saya hanya ingin melakukan reformasi birokrasi di pemerintahan Jawa Tengah," kata Ganjar.
Baca Juga: Kisah Pahit Manis Mantan TKW yang Kini Sukses Jadi Food Vlogger
Salah satunya adalah masalah pungli di Jembatan Timbang. Ia mendapat laporan dari masyarakat, kemudian dicek langsung, ternyata memang benar adanya. Diungkapkannya juga bahwa banyak laporan yang diterima dari masyarakat bahwa di jembatan tersebut ada pungli," ungkapnya
"Saya mendorong untuk melakukan hal yang besar. Maka dalam pemerintahan penting sekali partisipasi masyarakat. Sejauh ini partisipasi masyarakat sudah mulai terasa itu kita bisa lihat dari media sosial", ungkapnya
Diakuinya yang paling susah berantas pungli itu di Kantor Samsat, tapi sejauh ini pihaknya sudah melakukan komunikasi. Artinya masalah ini masih dalam proses pembenahan.
Baca Juga: The Funding Pitch Event di Jimbaran Hub Bali : Reality Show Mencari Para Entrepreneur
Lanjut Ganjar, semua masalah yang ia urus itu berdasarkan laporan dari masyarakat lewat media sosial. "Bagi saya media sosial adalah wahana komunikasi saya dengan masyarakat," tutur Ganjar
Mengenai masalah tambang yang saat ini juga masih dalam pembenahan dari segi aturan. Didapat informasinya juga dari masyarakat. Masyarakat yang kirim foto kemudian difollow up.
Peran dari masyarakat dalam sebuah pemerintahan sangat dibutuhkan, sehingga melahirkan daerah yang damai, sejuk, dan harmonis. Makanya saya terbuka dengan warga Jawa Tengah, dan sejauh ini peran dari masyarakat sangat tinggi", tutupnya***