Komentar Guntur Soekarnoputra yang Dianggap Ejek Jokowi, Pengamat: Jadi Bumerang ke PDIP

30 Januari 2024, 20:04 WIB
Guntur Soekarnoputra dalam acara Rock & Roll bersama Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra, di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Cikini, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. /YouTube Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo/

INDOBALINEWS - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan ucapan Gntur Soekarnoputra yang dianggap mengejek dan merendahkan Presiden Jokowi bisa menjadi bumerang tak hanya ke pribadi Guntur tetapi juga ke PDIP.

Menurutnya pernyataan Guntur berpotensi memberi dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDI-P.

“Apa yang dilakukan oleh Guntur sangat keras, terlalu keras, dan itu bukan hanya merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, karena Jokowi pun bisa marah. Jokowi pun bisa ‘mengganjal’, bisa menghadang PDI-P maupun Ganjar-Mahfud untuk bisa unggul,” jelasnya dilansir dari Antara Selasa 30 januari 2024.

Baca Juga: Stefano Pioli Minggir Dulu, Antonio Conte Sepakat Latih AC Milan

Ia juga menyayangkan pernyataan Guntur Soekarnoputra, yang menyebut nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan apabila Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024.

“Pernyataan itu bentuk kritikan yang keras dari Guntur. Sejatinya, kritikannya jangan seperti itu, karena (pernyataan) itu seperti mengejek Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Dia berpendapat, yang dilakukan oleh Guntur itu bagian dari ‘serangan’ PDI-P kepada Jokowi yang dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan garis partai. Tapi, apapun itu, sudah sama-sama tahu bahwa Jokowi punya pilihan, PDI-P juga punya pilihan dan pilihannya berbeda.

Baca Juga: Yuk Cobain Bikin Scrub Lavender Sendiri di Rumah

"Maka suka tidak suka dalam konteks Pilpres 2024, ya bertempur antara PDI-P dengan Jokowi,” ujarnya.

Dengan tensi politik saat ini, Ujang berharap setiap politikus dapat bersaing secara sehat dan rasional, serta menahan diri mereka, salah satunya dengan tidak merendahkan pihak manapun. Politik itu, kata dia, harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Berpolitik harus bersaing dengan sehat, harus bersaing dengan rasional. Jangan marah, jangan manas-manasin. Berpolitik harus menjaga persatuan dan kesatuan. Ucapan Guntur tersebut bisa saja membuat pendukung-pendukung Jokowi marah. Bisa saja membuat loyalis-loyalis bisa membalas pada Guntur maupun PDI-P. Ini yang membuat nanti tidak kondusif,” katanya menegaskan.

Baca Juga: Kabar Duka: Telah Meninggal Dunia Jurnalis Indobalinews PRMN di Lombok H. Habibullah Sahbi Noor

Sebelumnya, Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra yang menyinggung Jokowi disampaikan saat dirinya membuka acara relawan pimpinannya dalam acara yang bertajuk "Rock and Roll Day’s"

"Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah," kata Guntur di hadapan para relawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta, Senin 29 Januari 2024. ***

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler