INDOBALINEWS - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan pengunduran diri politikus senior PDIP Maruarar Sirait bagian dari konsolidasi partai.
Ia juga mengatakan DPP partainya telah menerima pengunduran diri dari politikus senior senior tersebut.
"DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto (wakil sekjen PDI Perjuangan) bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA (kartu tanda anggota) partai," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 16 Januari 2024.
Hasto mengatakan Maruarar atau Ara menjadi anggota PDI Perjuangan berdasarkan prinsip kesukarelaan.
Sehingga, Ara pun mengundurkan diri dari partai berlambang banteng moncong putih itu secara sukarela.
Menurut Hasto, pengunduran diri Ara tersebut merupakan bagian dari konsolidasi kader partai, mengingat hal itu terjadi saat partai sedang berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi dalam menentukan pemimpin.
Baca Juga: Ada Apa dengan Tik-Tok Replay 2023? Banyak Warganet Kecewa
"Dan sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman (hakim konstitusi) melalui manipulasi hukum di MK (Mahkamah Konstitusi)," ujar Hasto.
Sebelumnya, Senin (15/1), Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDI Perjuangan setelah puluhan tahun menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih itu.