Deklarasi Forum Kebangsaan Bali Lintas Generasi: Kawal Kebhinekaan Jelang Pemilu 2024

- 7 Januari 2023, 21:35 WIB
Deklarasi FK BliGen dan diskusi Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Bali di Sanggar Kagama Dalung Badung Sabtu 7 Januari 2023.
Deklarasi FK BliGen dan diskusi Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Bali di Sanggar Kagama Dalung Badung Sabtu 7 Januari 2023. /Dok Bambang

INDOBALINEWS - Puluhan alumni berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Amerika Serikat menandatangani deklarasi Forum Kebangsaan Bali Lintas Generasi (FK BliGen). 

Forum yang akan berkelanjutan ini dibentuk untuk mengawal aspirasi Bali kepada para pemimpin di Bali dan nasional serta untuk mengawal kebhinekaan jelang Pemilu.

Deklarasi FK BliGen ini lahir usai digelar diskusi Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Bali dengan tema "Tegak Bersama Menjawab Tantangan Bangsa di Masa Depan" di Sanggar Kagama Bali di Jalan Raya Dalung, Sabtu 7 Januari 2023.

Baca Juga: Link Live Streaming Villarreal vs Real Madrid, Pekan ke 16 La Liga, Moment Los Galasticos Kudeta Barcelona,

Diskusi menghadirkan pemantik, di antaranya akademisi yang juga mantan hakim konstitusi DR Dewa Gde Palguna MHum, Ketua GIPI Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Anak Agung Gede Agung Wedhatama (Petani Muda Keren), Dr I Gusti Rai Putra Wiguna (psikiater), I Ketut Eriadi Ariana SS MHum (pelaku budaya, Jro Penyarikan Batur) dan Ni Luh Rosita Dewi (aktivis BEM Unwar).

Koordinator KAPT Bali, Made Duarsa alias Dedu menyebutkan, forum diskusi sengaja digelar untuk menjaring aspirasi dari berbagai kalangan dan generasi di Bali untuk nantinya dititipkan kepada para calon pemimpin.

Baca Juga: Ini 3 Alasan Fadil Sausu Semringah Sambut Sandi Sute Comeback ke Bali United FC, Nomor 3 Penting

Aspirasi ini menjadi penting mengingat, Pemilu dan Pilpres segera bergulir sehingga perlu menggali serta mengawal aspirasi yang cocok untuk bangsa Indonesia yang majemuk dan beragam.

Dedu juga mengatakan Forum ini dimaksudkan untuk menjaring aspirasi-aspirasi terkait masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia dan Bali serta kepemimpinan yang diharapkan di masa depan.

"Jangan sampai bangsa ini terpecah, kita harus tetap bersatu menjaga kebhinekaan, kemajemukan. Jangan sampai kita terpecah karena politik identitas," beber Dedu.

Baca Juga: 'Prabowo Maju Capres 2024'

Lebih lanjut Dedu mengatakan, yang kita cari, utamanya adalah yang bisa menjaga keberagaman, berdiri di atas kebhinekaan.

"Indonesia ini besar, beragam suku, budaya, keyakinan dan kepulauan. Jangan tercerai berai," tegas alumni Teknik Mesin ITS Surabaya tersebut.

Dedu menyebutkan, peserta diskusi sengaja dihadirkan dari lintas generasi. Mulai dari angkatan kuliah tahun 1980, 1990, 2000, 2010, dan saat ini angkatan 2020 agar bisa menyerap aspirasi dari segela generasi.

Baca Juga: Ini Rencana Park Jinyoun GOT7 Tahun 2023: Rilis Album Solo Hingga Jumpa Fans

Menurutnya momentum Pemilu 2024 merupakan ruang terbuka agar berbagai aspirasi anak bangsa muncul di permukaan.

“Kita dari Bali juga ingin memberikan warna itu. Khususnya agar bangsa ini tetap bersatu dan keadilan sosial bisa diwujudkan,” tegasnya. Dan hasil diskusi lintas generasi ini nantinya akan disampaikan kepada para calon pemimpin bangsa di masa depan.

Sementara itu peserta diskusi adalah alumni dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia juga Amerika Serikat.

Baca Juga: Duka Baby S di Balik Kematian Sagita, Kombes Yugo: Kalau Mau Pulang ke Batam Bilang Ya, Nanti Saya Bantu

Di antaranya Unud Denpasar, Universitas Warmadewa Denpasar, UGM Yogyakarta, ITS Surabaya, Ubaya (Universitas Surabaya), Unwip (Universitas Wijaya Putra) Surabaya, Unair Surabaya, ITB, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Pancasila Jakarta, hingga University of Pennsylvania Amerika Serikat.

Mereka kini bergelut di dunia kerja profesional di Bali, ada pengusaha pariwisata, pemilik hotel, pemilik rumah makan, notaris, pengacara, event organiser, kontraktor, LSM, akademisi, budayawan, seniman, dokter, juga pemilik BPR.

Tak ketinggalan pula ada yang dari pemanggku adat di Bali. Sementara dari kalangan mahasiswa, hadir sejumlah aktivis BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa).

Baca Juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim: Mahasiswa Harus Berani Ambil Tantangan dan Jangan Cengeng

 

Diskusi kemudian bergulir, sejumlah gagasan dari para peserta diskusi bermunculan, terkait dengan tantangan dan harapan kepada pemimpin di Bali maupun nasional.

Secara umum, peserta diskusi menginginkan modernisasi saat ini tidak mencabut budaya Bali dari akarnya. Pembangunan harus menguatkan SDM dan SDA lokal sehingga kesejahteraan bisa merata ke semua lapiran dan tidak sakit mentalnya.

Baca Juga: Ada Bruce Lee di Pembaruan Versi 2.4 PUBG Mobile, Cek Tanggal Mulai Mainnya

Saat ditanya apakah Forum ini terkait dukungan Capres, Dedu jmenyatakan, saat ini belum ada yang resmi menjadi Capres karena belum ada yang mendaftar ke KPU. Pihaknya akan menunggu siapa yang akan didaftarkan sebagai Capres ke KPU.

"Tapi yang kita inginkan adalah Capres yang rekam jejaknya jelas, berdiri di atas kemajemukan di Indonesia, bisa menginspirasi bangsa ini lebih maju dan toleran, menjunjung tinggi ke-Indonesia-an. Dan harus bisa melanjutkan program-program Pak Jokowi," tegasnya. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x