INDOBALINEWS - Meskipun pandemi telah menyerang dunia selama hampir setahun, banyak hal tentang virus Covid-19 tersebut masih belum diketahui, termasuk dampak kesehatan pada pasien yang pulih.
Penelitian telah dipublikasikan di berbagai media kesehatan di Amerika menunjukkan bahwa seperti pasien yang sembuh dari SARS, beberapa pasien Covid-19 yang sembuh siap menghadapi kerusakan fisik atau psikologis yang berkepanjangan.
Akademi Teknik Tiongkok dan ahli pengobatan tradisional Tiongkok Zhang Boli , mengatakan sebelumnya bahwa pasien Covid-19 yang sembuh akan memiliki masalah kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Polisi Dalami Kabar Rizieq Shihab Kabur, Pihak Rumah Sakit Dimintai Keterangan
Hal ini terutama pada pasien yang sakit kritis, cenderung memiliki masalah kesehatan jangka panjang termasuk kerusakan pada sistem kekebalan mereka dan organ seperti paru-paru, jantung, dan ginjal yang memerlukan rehabilitasi untuk pemulihan yang tepat.
Covid-19 yang merupakan penyakit terkait dapat menyebabkan masalah kesehatan yang bertahan lama, dengan lebih dari 70 persen pasien yang sembuh masih menunjukkan setidaknya satu gejala setelah pemulihan, menurut sebuah penelitian.
Baca Juga: “Tidak Ada Gereja Yang Dibakar di Sigi!” Tegas Kapolda Sulawesi Tengah
Studi tersebut, yang melacak 1.733 pasien COVID-19 yang dipulangkan dari Rumah Sakit Jinyintan Wuhan di provinsi Hubei antara 7 Januari dan 29 Mei, menemukan bahwa pasien Covid-19 yang dipulangkan terutama bermasalah dengan kelelahan, kelemahan otot, kesulitan tidur dan kecemasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam bulan setelah pasien pertama kali melaporkan gejala Covid-19, sekitar 50 persen diantaranya masih memiliki setidaknya satu gejala. Lebih dari 20 persen melaporkan komplikasi psikologis.