Kenapa Donor Plasma Covid-19 Bisa Selamatkan Nyawa Sesama di Tengah Pandemi, Ini Jawabnya

- 8 Februari 2021, 14:41 WIB
Seorang penyitas Covid-19 tengah melakukan kegiatan donor plasma konvalesen.
Seorang penyitas Covid-19 tengah melakukan kegiatan donor plasma konvalesen. /Dok Polda Bali

INDOBALINEWS - Terapi plasma darah adalah pengobatan yang dilakukan dengan cara menggunakan plasma darah yang mengandung antibodi virus corona dari orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Plasma darah itu akan ditransfusikan ke pasien Covid-19. Diharapkan, antibodi yang terdapat dalam plasma darah tersebut dapat melawan virus yang ada di dalam tubuh pasien.

Dalam sebuah tudi dari rumah sakit Houston Methodist AS mendapati terapi plasma darah secara signifikan mengurangi angka kematian pada pasien Covid-19. 

Baca Juga: Simpan Sabu Dalam Plastik Pembalut Wanita Yang Diselipkan Dalam Bra, NA Terancam Penjara 5 Tahun

Disebutkan bahwa zat antibodi yang ada dalam plasma darah pasien COVID-19 yang telah sembuh turut membantu menetralisir virus yang ada dalam tubuh pasien COVID-19. Untuk itu, prosedur pengambilan plasma darahnya juga harus melalui kontrol yang ketat.

 

Dari beberapa studi diketahui bahwa penggunaan terapi plasma darah dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Pasien yang dirawat lebih awal dan mendapatkan plasma yang mengandung antibodi tingkat tinggi mendapatkan manfaat terbesar dalam metode pengobatan ini.

Baca Juga: Bahaya Unggah Selfie Kartu Vaksinasi Covid-19 di Medsos ! Simak Alasannya

 

Diketahui juga bahwa pasien memiliki kelangsungan hidup 35 persen lebih baik dibandingkan yang tidak mendapatkan pengobatan terapi plasma darah. Pengurangan risiko kematian sebesar 35 persen merupakan angka yang tinggi untuk sebuah penyakit.

Dalam sebuah tudi dari rumah sakit Houston Methodist AS juga mendapati terapi plasma darah secara signifikan mengurangi angka kematian pada pasien Covid-19.

Baca Juga: Bawa Kabur Laptop Arsitek di Bali, Tukang Bangunan dan Isteri Diamankan Polisi

 

 

Seorang pengamat kesehatan Dr.Zainal Abidin mengungkapkan, belakangan ini para penyitas Covid-19 banyak melakukan kegiatan donor plasma konvalesen.

Bahkan sejumlah lembaga pemerintahan, BUMN seperti Polri dan PT Pertamina pun turut dalam kegiatan sosial tersebut.

“Itu (kegiatan donor plasma) sangat baik dan sebagai kegiatan sosial,” ujar Zainal Arifin melalui gawai, Senin8 Februari 2021 sepert yang dikutip indobalinews.com dari siaran pers Polda Bali.

Baca Juga: Ini Kronologi Tewasnya Pedagang Keripik di Bali Dihantam Tabung Gas Elpiji

Ia menuturkan juga bahwa donor plasma dari para penyitas Covid-19 sangat membantu para penderita Covid-19. Tentu kegiatan ini bisa menjadi teladan bagi lembaga dan institusi yang lain.

“Ini sangat membantu, karena memang saat ini banyak yang membutuhkan. Tidak sedikit para penderita Covid-19 kesulitan untuk mencari itu. Maka semakin banyak yang melakukan donor plasma itu sangat baik,” katanya.

Zainal mengatakan, kesadaran para pendonor plasma di Indonesia tumbuh karena rasa saling membutuhkan. Mereka sebelumnya, saat menderita Covid-19 pun banyak mendapatkan bantuan dari orang lain.

“Jadi kesadaran mendonorkan plasma ini muncul setelah para penyitas Covid-19 dinyatakan sembuh. Saya kira itu bagus, karena memang peran dari sesama itu sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

Baca Juga: Viral Video Dugem Diduga Kasatnarkoba Polres Pematangsiantar, Kapolda Sumut Copot Jabatannya

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) Dr.dr. Tubagus Djumhana Atmakusuma mengatakan, pihaknya tengah membuat panduan pelaksanaan kegiatan donor plasma konvalesen. Agar pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai kebutuhan medis.

“Kan yang donor plasma konvalesen ini mereka yang pernah terpapar Covid-19 dan sembuh,” ujarnya.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia 4 Februari, Ini Gaya Hidup Pemicu Kanker

Ia mengakui, kegiatan donor plasma konvalesen oleh penyitas Covid-19 baik. Namun untuk memenuhi kebutuhan antibodi yang berkualitas, harus dibutuhkan pendonor penyitas Covid-19 dengan kasus berat.

“Yang paling bagus pendonor plasma ini dari penderita Covid-19 dengan kasus berat. Karena harapannya dari pendonor ini menghasilkan antibodi yang menetralkan virus Covid-19 saat ditranfusikan kepada penderita Covid-19,” bebernya.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah