Network
Baca Juga: Sehari Kedatangan Wisatawan Asing dan Domestik ke Bali Capai 30 Ribu
"Kami melihat, saat ini osteoporosis tidak lagi hanya sebatas usia lansia saja. Untuk itu, melalui gerakan ini, GOW Kota Denpasar turut mengambil peran serta dalam upaya mendukung pencanangan gerakan melawan osteoporosis," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD Perwatusi Bali, Ida Ayu Puji Arsini mengatakan saat ini pihak Perwatusi Bali memang sedang gencar memasyarakatkan pemahaman soal melawan osteoporosis.
Baca Juga: Liga 1: Bali United Tanpa Coach Teco saat Lawan PSS Sleman, Ini Kata Asisten Pelatih Serdadu Tridatu
Hal ini sesuai dengan rencana program Bali Melawan Osteoporosis pada tahun 2023 mendatang.
Di Bali sendiri, Perwartusi sudah masuk ke instansi perguruan tinggi untuk mulai mengkampanyekan gerakan ini.
"Untuk wilayah pemerintah daerah di Bali, kami mengawali di Kota Denpasar untuk pencananganan gerakan ini, yang nantinya akan diikuti daerah lainnya," papar Ida Ayu Puji.
Baca Juga: Kawasaki Ninja H2 Produksi Desember 2014 Hingga September 2022 Ditarik Karena Mesin Mati Tiba Tiba
Program melawan osteoporosis sendiri, adalah program nasional dengan nama Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis yang diluncurkan sejak tahun 2021 lalu oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin.
"Karena ini merupakan program nasional, maka kami tidak henti untuk terus mengedukasi betapa pentingnya aktivitas fisik, nutrisi, dan pola makan dengan gizi seimbang pada masyarakat. Upaya-upaya ini penting dilakukan sejak usia muda untuk mencegah atau mengurangi risiko osteoporosis di masa tua," lanjut Ida Ayu Puji.***
