Mencengangkan, Begini Fakta Penderita HIV AIDS di Denpasar

- 24 Juni 2023, 10:25 WIB
FGD Sentisisasi Isu HIV AIDS bagi Pegiat Media Terhadap Populasi Kunci yang digelar di Artotel Sanur Jumat 23 Juni 2023.
FGD Sentisisasi Isu HIV AIDS bagi Pegiat Media Terhadap Populasi Kunci yang digelar di Artotel Sanur Jumat 23 Juni 2023. /Shira Indobalinews

Hal ini dipengaruhi oleh usia produktif dan tingginya keinginan seks pada usia tersebut.

“Kasus HIV-AIDS ini ibarat gunung es, akibat perilaku seks yang berisiko. Maka kita lakukan berbagai upaya edukasi seperti suluh, lalu skrining, dan lakukan tes sehingga segera terdeteksi dan diobati agar tidak masuk ke fase AIDS,” katanya.

Sementara itu pembicara lain, Afriezhal Hafizt menekankan pentingnya belajar tentang SOGIESc ( Sexual, Orientation, Gender, Identity, Expression, dan Sexual Characteristic).

Baca Juga: Nekat Rusak Mobil Dinas Polri, Bule Amerika Masuk Detensi Imigrasi Denpasar

"Belajar tentang SOGIESc penting untuk mengingatkan kembali bahwa hal terkait itu bukan yang mengakibatkan orang tersebut beresiko terinfeksi HIV & IMS. Juga penting menghargai dan menerima keberagaman yang ada dan tidak gampang menilai dan memberi label negatif serta menghakimi seseorang," terang Hafizt.

Dalam diskusi ini juga terangkat beberapa langkah dalam menghindari HIV dan AIDS.

Langkah tersebut, yakni ABCDE yang merupakan kepanjangan dari Abstinence, Be Faithful, Condom, Drug No, dan Education.

Baca Juga: Plus Minus Efek Sinar Matahari: Begini Tips Dokter Minimalisir Dampak Negatifnya

Untuk abstinence ini termasuk jangan melakukan hubungan sek sebelum menikah,  saling setia dengan pasangan atau be faithful.

Jangan lupa kondom jika abstinence dan be faithful itu memang tidak bisa dilakukan.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah