Hati Hati Sering Begadang Bisa Berpotensi Diabetes. Ini Penyebabnya

- 14 November 2023, 07:15 WIB
Ilustrasi Diabetes
Ilustrasi Diabetes /Pexels/Leeloo Thefirst

 

INDOBALINEWS - Lama waktu tidur terbaik untuk orang dewasa berusia 18-64 tahun idealnya 7-9 jam. Sehingga waktu tidur yang paling baik adalah menentukan kapan Anda bangun dan menghitung mundur 7-9 sebelumnya.

Sementara seperti dilansir dari Healthwire yang mengatakan bahwa waktu tidur yang terbaik ada pada jam 8 hingga 12 malam. Sehingga jika tidur ja 12 malam waktu bangun tidur yang terbaik adalah 7 hingga 9 jam setelah jam tidur semalam.

Jadi, misalnya, kamu tidur jam 12.00 malam. Maka, waktu bangun tidur yang terbaik adalah paling cepat jam 7 pagi dan paling lambat 09.00 pagi, sehingga tubuh bisa memenuhi semua siklus tidur sehingga bisa berfungsi dengan baik di hari tersebut atau memenuhi malam tidur ideal.

Baca Juga: Kenaikan Transaksi 7 Kali Lipat Dialami Brand Lokal dan UMKM di Shopee 11.11 Big Sale

Akan tetapi, waktu tidur dan bangun tidur ini sangat bervariasi tergantung dengan masing-masing individu. Waktu tidur agak larut juga harus diperhatikan karena kebiasaan kebiasaan di saat malam hari bisa memicu datangnya penyakit.

Seperti yang dikatakan oleh Dokter Spesialis dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr M Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. EMD, FINASIM bahwa orang yang sering begadang perlu memperhatikan pola makan agar tidak terkena diabetes.

Baca Juga: Artificial Intelligence: Bermanfaat atau Berbahaya? Simak Yuk!

“Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes,” ujar Ikhsan dalam sebuah wawancara daring yang diselenggarakan oleh RS Pondok Indah Group yang diikuti dari Jakarta, Senin 13 November 2023 dilansir dari Antara.

Ia menuturkan bahwa para pekerja yang seringkali begadang atau masuk pada jadwal malam tentunya memerlukan asupan makanan untuk bekerja sehingga mereka akan memiliki jadwal makan ekstra atau memakan makanan ringan saat bekerja.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Evan Dimas Resmi Tinggalkan Arema FC, Dirumorkan Gabung PSIS Semarang

Namun, menurutnya, kegiatan pada malam hari di suatu tempat kerja tidak sesibuk pada siang hari, sehingga seringkali para pekerja yang masuk justru menghabiskan waktu mereka untuk duduk-duduk.

Asupan makanan, terutama karbohidrat, yang berlebih ditambah dengan tidak adanya aktivitas berat yang dilakukan inilah yang akhirnya dapat memicu diabetes karena adanya penumpukan zat gula.

Baca Juga: Menteri Yasonna Tekankan Pentingnya Literasi Keagamaan Lintas Budaya, Indikator Toleransi Masih di 68,72

Dokter subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes itu menyatakan bahwa risiko diabetes seringkali juga dikaitkan dengan terganggunya metabolisme tubuh akibat begadang karena aktivitas tersebut mengurangi produksi hormon melatonin yang mengatur rasa kantuk.

Oleh karena itu, dia menyarankan orang-orang yang memiliki berat badan berlebih dan/atau faktor keturunan diabetes untuk memperhatikan pola hidup mereka jika memang tidak bisa menghindari begadang agar tidak menjadi pasien penyakit kencing manis atau diabetes.***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara Healthwire


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah