INDOBALINEWS - Para seniman dari empat negara Indonesia, Filipina, Malaysia dan Vietnam berkolaborasi dalam gelaran pameran lukisan dan peluncuran buku di Museum Pasifika Nusa Bali yang dibuka Sabtu 13 Januari 204.
Pameran ini menampilkan seniman-seniman terkemuka dari Filipina seperti Roy Espinosa, Pancho Piano, Manny Sinquenco, Ary Lozano, Lloyd Lusica, Al Vargas, Jie Ur, Ingrid Aimee Penaflor, Doodz Iligan, Summer Lozano, dan Pauline Allison Espinosa bersamasama dengan rekan-rekan seniman Indonesia
Seperti Robert Martin, Maria Tiwi,Tamar Saraseh, Putu BonuzUlil Gama, Ketut Adi Candra, Srisrinaryo, Mimba Apel Hendrawan, Yakub Suketliar, dan Joko Pram, menjanjikan suatu pesta visual dari berbagaisudut pandang dan kecerdasan artistik.
Menambah keberagaman internasional, pameran ini juga akan memamerkan karya-karya seniman terkemuka Iszuan Ismael dari Malaysia dan Dang Tuan dari Vietnam, memperkaya kain budaya dengan kontribusi unik mereka.
Acara bersejarah ini diharapkan menjadi bukti dari semangat seni bersama antara bangsabangsa, mendorong pertukaran dan kolaborasi budaya.
Keagungan Museum Pasifika memberikan latar belakang sempurna untuk perayaan lintas budaya ini, menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar seni, kritikus, dan masyarakat pada umumnya.
Museum Pasifika sampai saat ini 3 tujuan awal dari 17 tahun pertama telah tercapai dan telah tercipta koleksi baru dengan 50 karya seni baru.
Tiga pencapaian tersebut antara lain, pertama, menjadi daya tarik wisata internasional dengan Trip Advisor nomor 1 di Nusa Dua.
Kedua, menjadi pusat seni internasional yang mendatangkan 8 kepala negara, 300 menteri dan diplomat dari 65 negara.
Ketiga, telah mengundang 60.000 anak/mahasiswa dari 800 universitas dan sekolah.
Sejalan dengan pameran, peluncuran buku akan mengungkapkan koleksi komprehensif,
menceritakan perjalanan inspiratif para seniman ini dan upaya kolaboratif mereka.
Baca Juga: Liga 1: Thomas Doll Ancam Sanksi Pemain Persija Jakarta yang Gagal Lewati Tes Fisik
Publikasi ini berfungsi sebagai bukti abadi dari kekuatan seni dalam melampaui batas dan
menciptakan hubungan yang bermakna.
Bergabunglah dengan kami pada 13 Januari 2024, di Museum Pasifika, Bali, Indonesia,
saat kita menyaksikan konvergensi kecerdasan artistik dari Filipina, Indonesia, Malaysia,
dan Vietnam, menciptakan tanda tak terhapuskan pada panggung seni global.***