Imlek 2024: Enijoe Luncurkan Gaun Cheongsam Endek Bali, Kolaborasi Budaya Tionghoa dan Nusantara

5 Februari 2024, 12:05 WIB
Gaun Cheongsam perpaduan budaya Tiongkok dan Nusantara (Endek Bali) karya desainer Enijoe. /Dok Beng

INDOBALINEWS - Hari Raya Imlek memberi kebahagiaan tersendiri bagi banyak orang di seluruh dunia. Pun begitu dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh seorang designer kondang Enijoe yang selalu menggaungkan komitmennya akan kecintaan pada budaya Indonesia lewat karya terbaiknya.

Pada perayaan Imlek tahun dua tahun lalu misalnya, ia sukses dengan menggabungkan dua Budaya Chinese dan Indonesia melalui Batik Tulis diolah menjadi tampilan design busana cheongsam yang style dan megah.

Pada perayaan Imlek tahun ini, Enijoe mengangkat Wastra dari Bali, yaitu Kain tenun Endek. Wastra merupakan kain tradisional yang sarat akan makna budaya Nusantara.

Baca Juga: Link Streaming Live Liga 1 Arema FC vs PSIS Semarang, Prediksi Pertandingan dan H2H, Senin 5 Februari 2024

Disainer Enijoe dalam balutan karyanya gaun cheongsam perpaduan budaya Tiogkok dan Nusantara, Endek Bali. Dok Beng

"Di tahun yang baru menurut kalender China ini, kita ingin mengenalkan tenun Endek kekayaan budaya Bali agar lebih dikenal. Bali telah menjadi destinasi wisata yang mendunia, namun belum banyak orang yang mengenal kecantikan tenun Endek asli Bali," ujarnya yang dikutip Senin 5 Februari 2024.

Nama Endek diambil dari kata gendekan atau ngendek yang maknanya diam atau tetap, tidak berubah warnanya.

Ia menjelaskan, penggunaan kain tenun Endek untuk desain gaun-gaun cheongsam yang mewah memperlihatkan “versatility' dari kekayaan budaya Bali. Hal ini dan dapat diadaptasi untuk berbagai jenis design pakaian tanpa batas.

Baca Juga: TWICE Gandeng Musisi AS, Lauv di Single Terbaru 'I Got You', Rilis Hari Ini 5 Februari 2024

"Kalau biasanya cheongsam menggunakan kain polos lalu dengan bordir tetapi saya punya ide kenapa tidak kita menggunakan kain Nusantara? Kita kolaborasi antara kain Nusantara dari berbagai daerah dengan kebudayaan dari Tiongkok," ujarnya.

la berharap apa yang dilakukannya ini bisa membantu melestarikan budaya Indonesia sekaligus membantu para perajin kain Nusantara untuk tetap berkarya.

"Saya lihat bagaimana mereka (perajin) membuat kain ini dengan tangan dan mereka sudah sangat tua. Kaum muda justru kurang tertarik dengan cara pembuatan tradisional seperti itu dianggapnya tidak menghasilkan uang. Maka itu saya mendesain ini ,sebab kain ini layak dijual," tuturnya.

Baca Juga: Mid Season: Build Top Global Vexana Season 31

Salah satu pengusaha yang juga sahabat dari Enijoe, Nova Hasan, mengaku sangat kagum dengan rancangan busana Eni Joe yang bertemakan cheongsam untuk merayakan Chinese New Year.

"Menurut saya sangat elegan, ini merupakan karya anak bangsa Indonesia, harus didukung," katanya. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler