Boleh Ikuti Trend Namun Jangan Sampai Lupakan Budaya Bali

- 26 Desember 2020, 21:07 WIB
Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra dalam Talkshow bertema "Harmonisasi Industri Fashion Berbasis Budaya Bali di Era Industri 4.0", Sabtu 26 Desember 2020 dalam rangkaian Denpasar Fashion Festival Tahun 2020 dan Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020.
Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra dalam Talkshow bertema "Harmonisasi Industri Fashion Berbasis Budaya Bali di Era Industri 4.0", Sabtu 26 Desember 2020 dalam rangkaian Denpasar Fashion Festival Tahun 2020 dan Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020. /dok Humas Pemkot Denpasar

INDOBALINEWS -  Dalam rangka memeriahkan Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020, Dekranasda Kota Denpasar kembali menggelar Denpasar Fashion Festival (DFF) Tahun 2020 secara virtual.

Dalam rangkaian DFF ini dilangsungkan talkshow bertema "Harmonisasi Industri Fashion Berbasis Budaya Bali di Era Industri 4.0" di Dharma Negara Alaya (DNA), Denpasar, Sabt 26 Desember 2020.

Baca Juga: Update Covid-19 di Bali, 4 Meninggal di Hari ini Sabtu 26 Desember 2020

Dalam talkshow ini mengupas berbagai hal seputar fashion dengan mengusung produk lokal dari perpaduan kreativitas, inovasi, dan bisnis bertema “Harmonisasi Industri Fashion Berbasis Budaya Bali di Era Industri 4.0”

Hadir sebagai pembicara Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra selaku Ketua Dekranasda Kota Denpasar serta Ketua Jurusan Desain Mode ISI Denpasar, Dr. Tjokorda Istri Ratna Cora Sudharsana, S.Sn.,M.Si dan Kaprodi Desain Mode IDB Bali, Sri Utami, S.Sn.,M.Sn.

Baca Juga: Direktur LBH Bali WCC : Tetangga Berhak Laporkan KDRT

Seluruh rangkaian DFF 2020 dan juga talkshow ini akan ditayangkan pada Selasa, 29 Desember 2020 pada Pukul: 19.00 WITA di Akun Youtube: denfest.kreativi.id Denpasar.

Dalam talkshow itu, Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua Dekranasda Kota Denpasar mengatakan Kota Denpasar sebagai Kota Fashion karena dengan Kota Denpasar yang minim Sumber Daya Alam maka dari itu upaya meningkatkan nilai Sumber Daya Manusia melalui kreativitas tanpa batas dan inovasi berkelanjutan.

Baca Juga: Sunat Pada Perempuan, Berbahaya Untuk Kesehatan dan Tak Lindungi Hak Perempuan

"Kita boleh mengikuti trend namun jangan sampai melupakan budaya. Diangkatnya endek sebagai bahan fashion sudah dilakukan sejak jaman Prof IB Mantra sebagai Gubernur Bali," ujar Selly seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x