Gamelan tidak hanya dimainkan untuk pertunjukan seni namun juga dimainkan dalam berbagai kegiatan tradisional dan ritual keagamaan.
UNESCO mencatat nilai filosofi Gamelan sebagai salah satu sarana ekspresi budaya dan membangun koneksi antara manusia dengan semesta.
UNESCO juga mengakui bahwa Gamelan, yang dimainkan secara orkestra, mengajarkan nilai-nilai saling menghormati, mencintai dan peduli satu sama lain.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyatakan bangga dengan penetapan gamelan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
Baca Juga: KPK dan DPD Kerja Sama Berantas Korupsi di Daerah
“Sejak dahulu sampai sekarang, seni gamelan terus dipelajari, dikembangkan dan diwariskan dari generasi ke generasi,” kata Menteri Nadiem.
“Bagi masyarakat Indonesia, gamelan adalah identitas dan kebanggaan nasional. Gamelan bahkan telah mewarnai khazanah kesenian musik di Indonesia.”
“Tak hanya itu, musik gamelan pun telah memberi inspirasi dan pengaruh besar terhadap musik duni," katanya.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemdikbudristek, Hilmar Farid, menyambut gembira atas ditetapkannya gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.
Pengakuan UNESCO yang berarti pengakuan dunia akan meningkatkan citra bangsa Indonesia di mata internasional.