Pentas Seni Kelompok Inklusi Binaan Pertamina di Bali, di Tengah Pandemi

- 1 November 2020, 21:48 WIB
 Seni Panggung Virtual Abirama Budaya Bengkala di Buleleng Minggu 1 November 2020
Seni Panggung Virtual Abirama Budaya Bengkala di Buleleng Minggu 1 November 2020 /Dok Pertamina

INDOBALINEWS -Pertamina melalui Marketing Region Jatimbalinus melaksanakan kegiatan seni Panggung Virtual Abirama Budaya Bengkala. Penggung virtual diadakan pada Minggu 1 November 2020.

Pentas seni ini digelar oleh kelompok Binaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Ngurah Rai ini dalam upaya terus bertahan di tengah pandemi.

Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Minggu 1 November 2020

Kelompok ini merupakan satu dari sekian banyak yang terkena efek domino akibat dari dampak pandemi COVID-19 yang bermunculan di masyarakat. Tanpa terkecuali dirasakan oleh kelompok masyarakat inklusi Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, yang tergabung dalam Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Bengkala.

Namun, pandemi yang belum dapat dipastikan kapan akan berakhir, memberikan dampak bagi impian mereka untuk tetap eksis melalui bakat seni tari yang dimilikinya.

Baca Juga: Baru Kali Ini Kasus Covid-19 di Australia Nihil (Nol) , Sejak Juni 2020

Didominasi oleh penyandang kolok atau tuli, kelompok ini sangat merasakan dampak pandemi COVID-19. Roda perekonomian yang biasanya didorong dari penjualan produksi produk-produk yang mereka hasilkan seperti tenun, dupa dan inka (piring khas Bali) kini terhambat karena turunnya serapan produk hasil karya mereka.

Ketua Paguyuban Kolok, Ketut Kanta menjelaskan, dalam kesehariannya warga di Desa Bengkala membuat batik, menenun bahkan memproduksi jamu. Hasil karya mereka tersebut kemudian dititipkan di pusat oleh-oleh di wilayah Bali. "Jika hari biasa produk buatan warga Desa Bengkala dititip ke toko-toko souvenir atau ke wisatawan yang berkunjung ke desa ini,” ujarnya.

Baca Juga: Prambanan Jazz Festival 2020 secara Virtual, Musisi Tetap Berkarya di Tengah Pandemi

Kanta menambahkan, warga Desa bengkala paling kena dampak karena pandemi ini. Apalagi kalau ada tamu asing datang, mereka (turis) pasti memborong produk warga sini. Sejak pandemi ini turis ke Bali sangat sedikit, bahkan tak ada kunjungan wisatawan internasional. Otomatis pendapatan warga Desa Bengkala menurun juga.

Terlebih lagi, dampak yang dirasakan oleh para seniman penari di KEM Bengkala yang kehilangan panggung pementasan semenjak pandemi melanda. Warga Desa Bengkala yang juga aktif berkesenian, biasanya, kolok melakukan pertunjukan tari dalam berbagai acara di tingkat lokal bahkan nasional. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke KEM Bengkala.

Baca Juga: Rencana Demo 2 November, Ingat Unjuk Rasa Berpotensi Penularan Covid-19

Seni Panggung Virtual Abirama Budaya Bengkala di Buleleng Minggu 1 November 2020
Seni Panggung Virtual Abirama Budaya Bengkala di Buleleng Minggu 1 November 2020 Dok Pertamina

Selain terus berupaya menggerakkan penjualan hasil produksi, pelestarian budaya khusunya kesenian tari warga Desa Bengkala juga terus diupayakan.

Dalam pementasan itu, tampil pertama, ragam tari yang dipertunjukkan adalah tari khas Kolok Bengkala yaitu Tari Jalak Anguci dan Tari Bebila serta pertunjukan seni tradisional Bali, Sekaa Genjek Bondres Bengkala.

Baca Juga: Paslon Amerta : Denpasar Mendatang Harus Ramah Pedestrian, Nyaman dan Asri

Pentas ini disiarkan live di berbagai social  media, antara lain di akun instagram, facebook dan twitter Pertamina MOR V @pertaminamor5 serta facebook dan instagram DPPU Ngurah Rai @dppu_ngurahrai. Pertunjukkan secara langsung dimulai pada pukul 16.00-17.00 WITA dan akan disiarkan ulang secara berkala.

Selain menampilkan pentas tari secara online, Panggung Virtual Abirama Bengkala ini juga menggalang donasi dukungan dari audiens yang akan dimanfaatkan untuk masyarakat yang tergabung dalam KEM Bengkala.

Baca Juga: Filipina Dihantam Topan Goni, Terdahsyat Selama 2020, Empat Orang Tewas, Jutaan Orang Dievakuasi

“Kami menggelar virtual performance (pertunjukan secara dalam jaringan) seni tari KEM Bengkala agar para seniman Desa Bengkala bisa mendapatkan lagi panggungnya yang hilang sejak pandemi melanda, agar dapat terus berkarya dan melestarikan budaya,” pungkas Operation Head Pertamina DPPU Ngurah Rai, Abraham Sapulete pada gelaran tersebut.(***)

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah