Rencana Demo 2 November, Ingat Unjuk Rasa Berpotensi Penularan Covid-19

- 1 November 2020, 16:59 WIB
Kepolisian Resort Denpasar berjaga mengamankan  dan menjaga ketat aksi demo menolak Omnibus Law yang kembali berlanjut di Bali, Kamis 22 Oktober 2020
Kepolisian Resort Denpasar berjaga mengamankan dan menjaga ketat aksi demo menolak Omnibus Law yang kembali berlanjut di Bali, Kamis 22 Oktober 2020 /tim indobalinews8/Dok LHK

 

INDOBALINEWS - Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan masyarakat tidak melakukan unjuk rasa, sebab angka penularan COVID-19 belum melandai.

Hal itu dikatakan oleh Tri Yunis terkait rencana aksi demo massa yang akan digelar besok Senin 2 November 2020. 

Baca Juga: Paslon Amerta : Denpasar Mendatang Harus Ramah Pedestrian, Nyaman dan Asri

"I‎ya, memang demonstrasi sangat berpotensi timbul adanya penularan COVID-19. Karena di situ masyarakat berkumpul dan bepotensi adanya penularan," tutur Tri Yunis seperti yang dikutip indobalinews.com dari antaranews.com.

Ditambahkan juga oleh Tri Yunis mengatakan unjuk rasa baru bisa dilakukan jika masyarakatnya patuh terhadap 3M,  memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Hal itu dilakukan sehingga dirasa cukup aman dari penularan COVID-19.‎

Baca Juga: Polisi Amankan 5 Remaja dalam Balap Liar di Gianyar Bali yang Resahkan Warga

Dijelaskannya, dalam data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan sebanyak 123 mahasiswa positif COVID-19 setelah unjuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja beberapa waktu lalu.

Artinya, kata dia, data tersebut menjadi bukti bahwa unjuk rasa berpotensi menularkan COVID-19.

Baca Juga: Christiano Ronaldo Sembuh Covid-19, Giliran Pemain Klub Serie A Terinfeksi

"Karena masyarakat berkumpul saat unjuk rasa dan berpotensi adanya penularan (Covid-19)," ujar Tri Yunis.

Terkait ini juga, Satuan Tugas(Satgas) Penanganan COVID-19 juga mengingatkan masyarakat tentang kerawanan penyebaran COVID-19 terkait rencana unjuk rasa besok.

Baca Juga: 2 Gebrakan Mira Lesmana di Masa Pandemi, Petualangan Sherina 2 dan Animasinya

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito kepada wartawan, di Jakarta Minggu 1 November 2020 menjelaskan COVID-19 berpotensi menyebar semakin luas ketika masyarakat berkumpul tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Karena itu, ia meminta masyarakat mempertimbangkan lagi rencana unjuk rasa yang akan digelar pada 2 November 2020.

Baca Juga: Libur Panjang, Pariwisata Bali Bergeliat di Tengah Pandemi

"Kami imbau untuk mempertimbangkan tata cara penyampaian aspirasinya, mengingat kondisi pandemi dan kasus yang masih tinggi. Utamakan selalu kepentingan kesehatan masyarakat," kata Wiku.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x