Korban Sriwijaya Air Jatuh, Seorang Pramugari Pesawat Berdomisili di Denpasar Bali

10 Januari 2021, 14:07 WIB
Mia Tresetyani Wadu bersama sang ayah. Mia yang merupakan pramugari adalah korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air yang beralamat di Jalan Tukad Gangga Gang Tirta Gangga no 6 Panjer, Denpasar Bali. /Facebook Mia Tresetyani Wadu

INDOBALINEWS -  Menyusul jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di sekitar perairan Kepulauan Seribu yang membawa 62 person on board, sejumlah keluarga korban yang masih terus dicari informasi kondisinya terus ditelusuri di sejumlah daerah.

Termasuk seorang pramugari bernama Mia Tresetyani Wadu atau Mia Zet Wadu yang beralamat di Jalan Tukad Gangga Gang Tirta Gangga no 6 Panjer, Denpasar Bali. Mia yang di dalam akun medsosnya diketahui telah lama tinggal di Bali. '

Baca Juga: Pilot Sriwijaya Air Yang Jatuh Dikenal Alim dan Santun, Punya Anak Bungsu Masih TK

Ia merupakan alumni SMP Negeri 9 Denpasar dan SMAN 6 Denpasar Bali. Di akun medsos Mia dan keluarga juga teman terlihat sejumlah orang mengungkapkan rasa duka cita dan masih berharap kondisi Mia dapat ditemukan.

Di akun media sosialnya juga diketahui Mia merupakan anggota jemaat GPIB Maranatha Denpasar. Mia di sejumlah kesempatan juga tampak begitu menyayangi keluarganya dengan memposting foto-foto bersama keluarga terutama ayahnya.

Baca Juga: Buntut Tewasnya 6 Orang, Polri Wajib Dalami Kepemilikan Senpi Laskar FPI, Kata Pakar Hukum

Menurut Agus Widyantara, Kasi Survei Klaim Jasa Rahara Bali, sat dihubungi indobalinews.com membenarkan bahwa ada salah satu korban jatuhnya Sriwijaya Air yang berdomisili di Denpasar Bali.

"Benar untuk keluarga korban memang ada berdomisili di Bali. Korban aatas nama Mia Tresetyani Wadu, beralamat di Jalan Tukad Gangga Gang tirta Gangga no 6 panjer Denpasar," ujar Agus.

Baca Juga: Pura-Pura Bertamu Numpang Mandi, Residivis DPO Polres Semarang Gasak Motor dan HP di Bali

Menurut Agus sejauh ini sejauh ini Jasa Raharja bali baru menelusuri satu korban saja yg didapat dengan alamat domisilinya di Bali. Dalam kesempatan itu Agus jugamengucapkan turut prihatin dan berharap yang terbaik untuk para korba dan para tim penyelamat yang masih terus bekerja di lokasi pencarian.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan BCL Siap Jadi Penerima Vaksin Covid-19 Gelombang Pertama

"Sejauh ini baru satu kami dapatkan yang berdomisi di Denpasar Bali, mudah-mudahan tidak ada lagi dan semoga semuanya diberikan keselamatan," imbuh Agus.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu Dengan Kedalaman Maksimal 20-23 Meter

 Seperti yang diberitakan sejumlah media, petugas PT Jasa Raharja Cabang Bali mendatangi kediaman Mia di Jalan Tukad Gangga Gang Tirta Gangga, Denpasar. Penelusuran terhadap rumah salah seorang korban insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air sesuai dengan arahan pimpinan. 

Hal itu dilakukan untuk menelusuri kebenaran tentang informasi ada tidaknya yang berasal dari Bali.  Pihak Jasa Raharja juga telah bertandang langsung ke kediaman Mia Tresetyani. Petugas Jasa Raharja Bali saat berkunjung ke kediaman Mia, ditemui Zet Wadu (ayah) dan Ardi (kakak) dari Mia Tresetyani.

Baca Juga: Perubahan Syarat Masuk Bali via Darat, Wajib PCR 2x24 Atau Antigen 1x24 Jam Sebelum Berangkat

Seperti diketahui pesawat Sriwijaya Air SJY-182 hilang kontak pada pukul 14.40 Wita dan setelah pencarian dan sejumlah bukti serpihan material yang diduga berasal dari serpihan pesawat ditemukan, pemerintah menyatakan bahwa pesawat nahas tersebut memang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Perubahan Syarat Masuk Bali, Wajib Swab PCR 48 Jam Atau Antigen 24 Jam Sebelum Naik Pesawat

 

 

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 tersebut membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah penumpang itu, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler