Tragis, Seorang Anak Temukan Ayahnya Tewas Mengambang di Rawa Rawa

9 Maret 2021, 14:07 WIB
I Made Sudena dibawa ke rumah duka di Jalan Taman Giri Banjar Mumbul Kuta Selatan, setelah ditemukan tewas saat dicari oleh anaknya di lokasi korban menjaring ikan, Selasa 9 Maret 2021. /Dok Humas Polresta Denpasar

INDOBALINEWS - Warga Banjar Mumbul Kuta Selatan pada Selasa 9 Maret 2021 pagi hari sekitar pukul 07.30 wita dikejutkan oleh penemuan mayat seorang pria yang sudah tewas mengambang di rawa-rawa.

Setelah evakuasi ternyata mayat tersebut diketahui adalah salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Menurut Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, mayat tersebut diketahui bernama I Made Sudena berusia 45 tahun dan saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Perhatikan 8 Isue Penyakit Yang Mengintai Kaum Perempuan

"Penemuan korban sekitar pukul 07:30 di rawa-rawa Banjar Taman Mumbul dan korban bernama I Made Sudena sesuai KTP adalah warga Jalan Taman Giri Mumbul Benoa," ujar Iptu Ketut Sukadi seperti yang dikutip oleh indobalinews.com Selasa 9 Maret 2021.

Lebih lanjut, ia mengatakan orang pertama yang menemukan korban adalah anaknya sendiri bernama Kadek Sumartana.

Baca Juga: Hilang Terombang Ambing di Laut Semalaman, Wayan Suantra Akhirnya Ditemukan

Menurut anak korban, ayahnya memang pamit pergi menjaring ikan pada hari Senin 8 maret 2021 sekitar pukul 19:00 wita. Saat berangkat korban mengatakan akan menjaring ikan di Teluk Benoa di rawa rawa Jalan Taman Werdi Mumbul.

Lepas tengah malam Selasa 9 Maret 2021, sekitar pukul 03.00 dini hari, anak korban baru mengetahui bahwa bapaknya (korban) belum pulang dari melaut.

Baca Juga: Ibunda Felicia Ungkap Alasannya Ngetag Jokowi Dalam Urusan Asmara Kaesang

Akhirnya sekitar pukul 05. 00 wita, anak korban memutuskan untuk mengecek ke lokasi korban melaut. Saat mengecek ternyata korban sudah terlihat dalam keadaan posisi telungkup.

Kemudian anak korban meminta bantuan seorang pecalang bernama I Made Jabrit dan warga sekitar Taman Werdi untuk melakukan evakuasi. Saat dievakuasi diketahui korban dalam keadaan meninggal.

Baca Juga: Keburu Viral, Bule Yang Buka Kelas Orgasme di Ubud Bali Diamankan Polisi

Menurut Iptu Sukadi, keluarga korban sudah menerima kematiaan korban dengan iklas. Pihak keluarga juga melampiri surat pernyataan yang berisi tak akan menuntut pihak siapapun atas kematian korban. Surat pernyataan itu ditandatangani oleh wakil pihak keluarga I Wayan Mertayasa.

"kami pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas musibah yang telah terjadi. Kami tidak akan menuntut siapapun dan tidak akan menyalahkan siapapun karena ini murni adalah musibah," demikian kutipan surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

Surat pernyataan tersebut dibuat dengan disaksikan oleh pecalang setempat bernama I Made Jambrit dan I Made Astawa.***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler