Viral Kabar Warga Meninggal Setelah Vaksinasi Covid-19 di Bali, Dinkes Membantah

25 Mei 2021, 18:28 WIB
Ilustrasi dari vaksin AstraZeneca. /alodokter.com

 

INDOBALINEWS - Menyusul viralnya kabar seorang warga di Bali meninggal setelah vaksinasi covid-19, Dinas Kesehatan Provinsi menegaskan bahwa hal itu tidak benar.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bali dr.Ketut Suarjaya, MPPM, sampai saat ini tidak ada satu pun warga Bali yang meninggal karena dampak vaksin Astrazeneca.

"Berita yang beredar luas di masyarakat baik melalui media sosial maupun media mainstream itu tidak benar,  hingga saat ini tidak ada satu pun warga Bali yang meninggal karena dampak vaksin Astrazeneca," ujar dr.Ketut Suarjaya saat dihubungi wartawan Selasa 25 Mei 2021.

Baca Juga: Terkuak Pelaku Penistaan Agama Soal Nyepi Karena Sakit Hati Lantas Membajak Akun Facebook

Selain di media sosial, kabar ini juga sempat diberitakan oleh media mainstream. Untuk itu dr.Suarjaya menegaskan bahwa berita yang beredar luas di masyarakat baik melalui media sosial maupun media mainstream itu tidak benar.

Dalam berita tersebut ternyata dijelaskan oleh warga yang tidak memiliki kapasitas di bidang medis. "Informasi tersebut tidak benar jika habis divaksin meninggal dunia," ujarnya.

Baca Juga: Tak Hanya Napi, Petugas Pun Kena Sidak di Rutan Bangli

Menurut Suarjaya, berita dan informasi tersebut sangat disesalkan karena masyarakat akan mudah percaya dan akan memiliki ketakutan terkait dengan vaksinasi. Sementara fakta sesungguhnya tidak ada.

Hal ini harus menjadi perhatian bersama sebab saat ini pemerintah sedang gencar melakukan vaksinasi dan masyarakat sangat antusias menerima vaksinasi tersebut. "Masak setiap orang yang meninggal dunia selalu dihubungkan dengan akibat vaksin, sementara tidak ada penjelasan soal riwayat medis dan sebagainya," ujarnya.

Baca Juga: Jambret IPhone 12 Milik Bule Jerman, Tedi Tertangkap lewat Tracking Nomor IMEI
.
Seperti diberitakan sejumlah media, seorang pria di Bali bernama Muhamad Abdul Malanua (43) diketahui dalam kondisi meninggal dunia pada pada Senin 24 Mei 2021. Pria yang diketahui bekerja sebagai panjahit itu meninggal di kamar kosnya di Jalan Sebatik, Dusun Batu Bintang, Dauh Puri Kelod, Kota Denpasar, Bali.

Kepala Dusun Batu Bintang Dauh Puri Kelod I Nyoman Mardika mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab Malanua meninggal. Namun, dua hari sebelum meninggal Malanua sempat mengikuti vaksinasi di Banjar (kantor desa adat setempat) pada Sabtu 22 Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Hadir Saat Pandemi, HardCoff Bagikan SEKOLI, Kopi Gratis Bagi Masyarakat Umum

Vaksin yang disuntikkan kepada Malanua adalah AstraZeneca. Mardika menyampaikan, bedasarkan keterangan warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, Malanua memiliki riwayat penyakit vertigo dan darah tinggi (hipertensi).

Sebelum divaksin pun, Malanua sempat ke klinik untuk berobat. Warga, kata Mardika, sempat menyarankan agar Malanua menunda vaksinasi lantaran kondisinya baru saja mengalami sakit. Namun, Malanua menolak.

Setelah meninggal, pihak keluarga juga dikabarkan telah menerima dengan ikhlas kepergiannya dan tidak berkenan untuk dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler