Aksi Anti Perut Lapar dari BEM FH Universitas Udayana Bali

26 Juli 2021, 23:01 WIB
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Udayana (Unud) melakukan aksi turun ke jalan dengan tujuan membagikan sejumlah nasi bungkus untuk masyarakat terdampak pandemi covid-19, Minggu 26 Juli 2021. /Nara Indobalinews

 

INDOBALINEWS- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Udayana (Unud) melakukan aksi turun ke jalan dengan tujuan membagikan sejumlah nasi bungkus untuk masyarakat terdampak pandemi covid-19.

Aksi bagi-bagi nasi bungkus ini berawal karena permohonan audensi perihal kebijakan PPKM darurat dengan pemerintah Provinsi Bali belum difasilitasi.

“Tujuan kita mengadakan audensi ini awalnya tentang kajian PPKM darurat yang kami buat, dengan tujuan adanya kelongaran pembatasan jam operasional agar masyarakat dapat berjualan kembali seperti biasa” ujar Dananta anggota Bidang Kajian dan Aksi Strategis, Minggu 25 Juli 2021.

Baca Juga: Ketersediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19 di Bali Masih Bisa Terpenuhi

Karena tidak ada jawaban pasti BEM FH Unud akhirnya mengambil aksi sosial yaitu pembagian nasi dan aksi tersebut dinamai “Aksi anti perut lapar” yang dikoordinatori langsung oleh Gillbert Kurniawan Oja atau akrab dipanggil Billy selaku Ketua BEM FH Unud dan target dari kegiatan ini adalah masyarakat yang terdampak pandemi covid 19.

Aksi ini sudah dilaksanakan selama 4 hari belakangan dari tanggal 21 Juli 2021 hingga 25 Juli 2021. Aksi pertama dilakukan dari Lapangan Bajra Sandhi renon hingga daerah seputaran Puputan Badung dan juga sudah melakukan aksi ini di rumah dinas Gubernur Jaya Sabha” dan seputaran Denpasar.

Baca Juga: Seorang Bule Ditemukan Meninggal dalam Apartemen di Sanur, Ada Sisa 2 Strip Bungkus Panadol

"Kegiatan ini menyasar daerah Puputan Badung karena daerah sana sangat banyak supir bemo yang saat ini kesulitan mencari penumpang dan para pedagang sekitar puputan” ujar I Gusti Ngurah Bagus Putra Pranata Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat.

Kegiatan ini tentunya dilakukan dengan protokol yang ketat dan kegiatan ini dilakukan oleh anggota BEM FH Unud dan mengajak mahasiswa aktif dari Fakultas Hukum Udayana. 
Kegiatan ini disambut baik oleh kalangan masyarakat biasa ataupun kalangan pedagang.

Baca Juga: Ingat Pentingnya Tracing! 2 Warga Kontak Erat Akhirnya Mau Dites Swab Setelah Dibujuk Rayu

“Alhamdullilah akhirnya saya bisa makan, ternyata masih ada orang baik yang memperhatikan kami para pedagang yang terdampak pandemi ini” ujar santo pedagang bakso. Menurut mereka bantuan seperti ini sangat berharga bagi mereka karena pedagang ini sangat kesulitan untuk bertahan hidup karena PPKM darurat ini.

“kami sangat bangga dengan para mahasiswa yang masih memiliki jiwa kemanusian karena kami para pedagang hidup dengan uang harian dan sangat kesusahan untuk makan, omset kami menurun dan kami belum mendapatkan bantuan apa apa dari pemerintah” ujar santo.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bali Masih Tinggi, Masyarakat Diminta Disiplin Prokes dan Taat Aturan

Sementara itu Dananta menambahkan selagi kebijakan PPKM ini terus berjalan maka mereka akan tetap mengajukan surat permohonan audensi demi kepentingan masyarakat.***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler