Baca Juga: Terkuak Misteri Pelaku Bom Makassar Adalah Pasutri Baru Nikah 6 Bulan
Baca Juga: Ini Kata Isteri Bams Eks Samsons, Soal Kabar 'Selingkuh Dengan Mertua'
Wakapolda Bali mengatakan, proses penerimaan anggota Polri tahun ini tidak beda jauh dari proses sebelumnya. Dimana untuk penerimaan Polri tetap memegang prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) serta Clean and Clear.
Panitia harus saling berkoordinasi dan melakukan pengawasan secara ketat untuk mendapatkan calon anggota Polri yang unggul sesuai program prioritas Kapolri yang disebut “Presisi”, yakni Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan dengan menjadikan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang unggul di era police 4.0.
Baca Juga: Diduga Rasisme di AS 2 Remaja Indonesia Dikeroyok, WNI Diminta Waspada
Pada kesempatan tersebut, Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si. meminta kepada seluruh panitia agar membaca kembali dan memahami sistem yang diberlakukan pada penerimaan anggota Polri tahun ini.
Ia menyebutkan ada beberapa item penting yang perlu digaris bawahi dalam penerimaan anggota Polri TA 2021, antara lain kendala pada aplikasi yang digunakan untuk melakukan pendaftaran online. Kemudian yang penting adalah penerimaan anggota Polri dilakukan ditengah pandemi.
Baca Juga: Cupang di Leher Ungkap Perselingkuhan, Kakek 70 Tahun Ditebas Hingga Tewas
Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, Wakapolda mengingatkan kepada seluruh panitia agar benar-benar memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan. Selalu menggunakan masker dengan baik dan benar supaya tidak ada klaster baru dalam proses rektrutmen ini.