Edukasi Mitigasi Bencana Perlu Digenjot, Ini Hasil Webinar AJI Denpasar

- 7 April 2021, 20:13 WIB
Webinar yang digelar AJI Kota Denpasar.
Webinar yang digelar AJI Kota Denpasar. /AJI Denpasar

Baca Juga: Siklon Seroja Hantam Sejumlah Wilayah di NTT, Korban Terbanyak di Adonara

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Made Rentin mengatakan kesiapan memang belum 100% dan itu menjadi pekerjaan rumah (PR) baginya.

“Itulah tugas kami di pemerintah daerah melalui BPBD, karena salah satu indikator keberhasilannya adalah bagaimana membuat kesiapan masyarakat bisa maksimal dan meminimalisasi risiko saat terjadi bencana,” ujarnya.

Rentin menjelaskan telah menyiapkan sejumlah skema di antaranya menjadikan tanggal 26 setiap bulan sebagai hari simulasi bencana dengan menggandeng desa adat.

“Gubernur telah menetapkan simulai bencana yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat setiap tanggal 26, dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar sampai dengan skup yang lebih luas,” kata dia.

Ia juga membuat pemetaan evakuasi berbasis banjar dan desa jika terjadi erupsi Gunung Agung. “Kami petakan 28 desa termasuk banjar dan dusun yang berada di lingkar Gunung Agung, kini pendataan sedang berlangsung dan mendekati finalisasi,” tutur Rentin.

Yoyo Raharyo, Redaktur Radar Bali yang juga menjadi narasumber webinar mengatakan pentingnya pekerja media untuk menambah pengetahuan agar penyampaian informasi kepada masyarakat bisa lebih tepat.

“Teman-teman jurnalis perlu meningkatkan kemampun dan sumber-sumber harus diperluas agar pemberitaan juga mengedukasi masyarakat semakin siap menghadapi bencana,” ujarnya dalam webinar yang dipandu Khania Ayu.***

 

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x