BPPD Bali Gelar Ideathon, Integrasi Manajemen Resiko Bencana dalam Platform Satu Data

- 1 Mei 2021, 12:33 WIB
 BPBD Provinsi Bali menggelar Ideathon, integrasi data terkait manajemen risiko bencana dalam platform satu data Provinsi Bali dari 30 April-1 Mei 2021.
BPBD Provinsi Bali menggelar Ideathon, integrasi data terkait manajemen risiko bencana dalam platform satu data Provinsi Bali dari 30 April-1 Mei 2021. /Dok BPBD Bali

INDOBALINEWS - BPBD Provinsi Bali menggelar Ideathon, integrasi data terkait manajemen risiko bencana dalam platform satu data Provinsi Bali.

Kegiatan  berlangsung dari tanggal 29 April hingga 1 Mei 2021 itu digelar di Swiss-Belresort Watu Jimbar dan melibatkan pihak pihak kunci dalam rencana pembangunan Satu Data di Provinsi Bali.

Pihak-pihak tersebut meliputi Bappeda, Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Diskominfos, BPS Provinsi Bali, BPBD Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIDS) Universitas Udaya, STKI dan STIKOM.

Baca Juga: Viral Bule Rusia Lolos Karantina, Diduga Ada Kesalahan Penerjemahan Bahasa

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam Program Siap Siaga Sub-Nasional Provinsi Bali yang merupakan program kemitraan Indonesia-Australia bagi penanggulangan bencana.

Acara ini juga diselenggarakan sebagai salah satu langkah strategis BPBD dalam rangka percepatan pewujudan standar pelayanan minimum dalam hal ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat di Daderah Provinsi Bali.

Menurut Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin saat membuka acara yang digelar dengan Prokes ketat termasuk pemberlakuan test antigen kepada semua peserta ini,  integrasi data sesungguhnya sangat penting.

Baca Juga: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Dipecat Karena KRI Nanggala 402 Tenggelam? Cek Faktanya

"Terlebih dibidang kebencanaan. Data selalu berkaitan dengan perencanaan dan kapasitas kelembagaan. Dengan kegiatan diharapkan menghasilkan Platform Satu Data," ujar I Made Rentin, Sabtu 1 Mei 2021 dalam pernyataan resminya.

Disampaikannya juga oleh Rentin kegiatan ini bertujuan untuk menjebatani pelibatan akademisi dalam penanggulangan kebencanaan.  Sekaligus sebagai salah satu sarana dalam dalam penggalian ide serta gagasan penyusunan guideline dalam penyusunan proses bisnis manajemen data kebencanaan dalam Satu Data Provinsi bali.

Baca Juga: Sedih, Akhirnya Dipastikan Seluruh Awak KRI Nanggala 402 Gugur Dalam Tugas Menjaga Bangsa

Dalam kegiatan ini dihadirkan pula Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Wayan Wiasthana Ika Putra sebagai pembicara. Ia menyampaikan Rencana regulasi Satu Data Provinsi Bali dan Kebutuhan Data Informasi Kebencanaan dalam Perencanaan Pembangunan Provinsi Bali.

Juga hadir secara daring Kapusdatinkom BNPB, Raditya Jati yang menyampaikan topik Optimalisasi pemanfaatan Data dan Informasi dalam mendukung Pengambilan Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana.

Baca Juga: Bule Lukis Wajah Masker di Bali Segera Dideportasi, Tinggal Tunggu Tiket Penerbangan

Serta Kapusdalops BNPB, Bambang Surya Putra yang lewat daring menyampaikan topik “Mengoptimalkan keterlibatan Pentahelix dalam data dan informasi terkait penanggulangan bencana menuju world class EOC”.

Acara juga diisi dengan diskusi tentang metode SPRINT dalam empat kelompok kecil yang secara terstruktur mengidentifikasi permasalahan, saran solusi hingga pada menyusunan storyboard solusi (proses bisnis) dalam pengelolaan data kebencanaan.

Baca Juga: Depresi PHK dan Ditinggal Isteri Minggat, Pria di Tabanan Pilih Gantung Diri Tinggalkan 5 Lembar Surat

Prosen ini meliputi, Pengelolaan data kajian risiko bencana, Pengelolaan data historis kebencanaan, pengelolaan data dampak bencana serta pengelolaan data terkait giat pengurangan risiko bencana.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah