Cerita Para Dokter Spesialis Ikut Berjibaku di Lokasi Bencana NTT

- 9 April 2021, 18:21 WIB
Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) dan Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) juga mengerahkan tim medis gabungan menolong korban bencana NTT.
Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) dan Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) juga mengerahkan tim medis gabungan menolong korban bencana NTT. /Dok PABOI

 

INDOBALINEWS - Pada setiap lokasi bencana alam seperti di Nusa Tenggara Timur, sebagian besar para korban amat membutuhkan perawatan medis terkait cedera tulang dan sendi atau terkait Muskoloskeletal (tulang dan sendi).

Karenanya dari banyak tim medis yang terjun ke lokasi bencana, Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) dan Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) juga mengerahkan tim medis gabungan dari wilayah terdekat untuk segera menangani para korban.

Gerak cepat ikut mengerahkan personel itu dilakukan sebagai ungkapan kemanusiaan turut prihatin dan menyikapi situasi darurat bencana alam di Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: WNA India Luntang Lantung di Bali Yang Palak Orang Akhirnya Masuk Tahanan Rudenim

Baca Juga: Tebang Pohon di Hutan Untuk Bikin Bale Bengong, Kadek Terancam Penjara dan Denda Miliaran

Hal itu diungkapkan oleh Dr. dr. Edi Mustamsir, SpOT(K), Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Jumat 9 April 2021. Dikatakan juga oleh dr. Edi, tim medis yang dikerahkan terdiri dari enam dokter spesialis ortopedi dan satu orang dokter spesialis anestesi.

"Situasi darurat saat ini adalah penanganan pasien yang mengalami masalah terkait Muskoloskeletal (tulang dan sendi). Kami sudah berkoordinasi dengan PABOI di berbagai wilayah agar menyiapkan tenaga medis yang akan dirotasi setiap minggu. Hal ini untuk menjaga stamina para tenaga medis yang bertugas juga untuk menghindari kelelahan secara fisik dan mental agar mereka tetap bisa berperforma secara maksimal menangani pasien," ujar dr Edi seperti yang dikutip indobalinews.com.

Keenam tenaga medis tersebut adalah dr. Muhammad Phetrus Johan, Ph.D., SpOT(K), dr. Hisbullah, Sp.An, KIC, dr. Nur Rahmansyah, Sp.OT, dr. Helmiyadi Kuswardhana, Sp.OT, dr. I Made Buddy Setiawan, SpOT(K), dr. Sudjitoe Rante, M. Biomed, SpOT(K), dr. Zuwanda, SpOT, serta dua orang perawat operasi ortopedi

Baca Juga: Residivis Bikin KTP dan KK Palsu untuk ABK di Pelabuhan Benoa Diringkus Polisi

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x