Network
INDOBALINEWS - Aliansi Rakyat Bali Kembali (ARBK) melakukan aksi damai di simpang Catur Muka denpasar dalam memperingati Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Minggu 2 Mei 2021.
Dalam aksi damai itu, para peserta aksi yang terdiri dari mahasiswa dan pemuda menyuarakan sejumlah aspirasi.
Diantaranya persoalan pendidikan yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Para peserta aksi damai menyoroti sistem pendidikan di Indonesia terkait kuliah dan sekolah online saat ini.
Baca Juga: Pilot China Airlines WNI Terpapar Covid-19, Masjid Besar Taipei Ditutup Hingga Lebaran
Menurut para peserta aksi, sistem pendidikan tentang kuliah dan sekolah online atau daring pada saat pandemi sangat tidak efektif. Pemerintah diharap memikirkan kembali sistem pendidikan yang tepat dalam masa pandemi saat ini.
Menurut Arya Gangga, perwakilan dari PD KMHDI Bali dalam orasinya mengatakan tidak sepakat dengan sistem perkuliahan online/daring karena di anggap tidak efektif.
Baca Juga: Kasus Desak Made Bisa Jadi Fenomena Berbahaya, Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi
“Setahun lebih kami mahasiswa melakukan perkuliahan online tetapi uang UKT (Uang Kuliah Tunggal) tetap mahal namun pembelajaran yang kami dapat tidak efektif, orang tua kami sebagian besar menjadi buruh dan terdampak pandemi ini. Tapi sayang, aspirasi kami disini tidak mendapat atensi baik dari pemerintah” kata Arya Gangga.
Di lain sisi, masih banyak anak-anak di Bali tidak dapat mengeyam pendidikan karena terkendala ekonomi kelurga.
