Butuh Adaptasi di Segala Bidang Hadapi Pandemi

- 29 Juni 2021, 07:02 WIB
Ilustrasi anak-anak menghadapi pandemi Covid-19.
Ilustrasi anak-anak menghadapi pandemi Covid-19. /Pixabay/huunghidt/

“Selain itu masyarakat semakin mengedepankan efisiensi dan efektivitas dalam berkegiatan dan dipaksa untuk menguasasi teknologi dengan memperolehnya dari banyak sumber belajar atau sumber informasi,” imbuhnya.

Kendati begitu ada sisi negative dari perubahan interaksi sosial itu yakni masyarakat mudah terpapar hoax jika kurang kemampuan dalam literasi digital. Juga masayarakat menggunakan media sosial secara berlebihan sehingga kurang kepedulian pada lingkungan karena kecandua gadget.

Baca Juga: Menparekraf Ingin Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia

“Yang juga perlu diwaspadai adalah peluang munculnya tindak kejahatah melalu dunia maya seperti adanya cyber bullying dan penyebaran konten pornografi dan konten tidak pantas lainnya.”

 

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Baca Juga: Heboh Muncul Lagi Kelas Orgasme di Bali, Disinyalir Melibatkan WNA Kanada

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah