Hari Musik Dunia: 30 Miliar Dolar Lenyap Akibat Pembatalan Konser Selama Pandemi 2020

- 22 Juni 2021, 07:16 WIB
Ilustrasi konser musik.
Ilustrasi konser musik. /Dok Humas Kemenparekraf

INDOBALINEWS - Dampak pandemi bagi industri musik dirasakan sangat dalam pada tahun 2020. Mulai dari banyaknya konser musik yang dibatalkan, rekaman ditunda, hingga banyak kru-kru musik yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi.

Bahkan Majalah Pollstar mengestimasi industri musik telah kehilangan lebih dari 30 miliar dolar AS sepanjang tahun 2020 lantaran pembatalan konser dan pertunjukan musik lainnya.

Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sebuah Webinar bertepatan dengan Hari Musik Dunia Senin 21 Juni 2021.

Baca Juga: Intip Teknologi Mobil Sport Listrik Pertama Porsche, Sudah Mengaspal di Bali

“Kita perlu menemukan perspektif segar tentang cara mengubah bisnis dari industri musik. Untuk itu kegiatan ini diharapkan dapat menemukan solusi dan mengeksplorasi strategi bisnis yang dapat dijalankan kedepan, agar ekosistem musik tanah air dapat segera bangkit,” ujarnya.

Untuk itu Sandiaga Uno ingin menjadikan hari musik dunia yang jatuh setiap 21 Juni sebagai momentum untuk kebangkitan industri ekonomi kreatif dan industri musik di Tanah Air dengan berinovasi dan beradaptasi di tengah pandemi.

Baca Juga: Ini Langkah Aman Berinternet

Saat Webinar bertema ‘Global Center of Excellence for International Cooperation and Creative Economy’ (G-CINC) Expert Series: “Resilient Ecosystem, Stronger Crescendo” yang digelar secara hybrid dari Ambon, ia juga  menjelaskan, pandemi telah membuat kebiasaan hidup berubah, termasuk cara melakukan bisnis.

Yang semula konvensional beralih ke digital. Hal serupa juga dialami berbagai subsektor ekonomi kreatif di Tanah Air, salah satunya industri musik.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x