Ini Jenis Unggahan yang Berpotensi Jadi Jejak Digital Negatif

- 14 Juli 2021, 22:37 WIB
ilustrasi menangisi jejak digital negatif yang terlanjur dibuat.
ilustrasi menangisi jejak digital negatif yang terlanjur dibuat. /Pixabay

Baca Juga: Penumpang Pesawat dari Bali Wajib Unduh Aplikasi PeduliLindungi, Ini Caranya

"Data kalau jatuh ke tangan yang salah dan mereka bisa mengembalikan data, mampus lah kita." Dari hal-hal tersebut, lanjutnya, membuktikan bagaimana kehati-hatian bermain internet dapat melindungi penggunanya dari jejak digital negatif yang berisiko merusak citra diri.

"Coba mulai cek stori di media sosial, menghapus unggahan yang alay, membuli, dan hal-hal negatif. Citra kita bisa bangun dan membuat diri yang baru, semakin bijak memposting. Menghapus jejak digital masa lalu yang negatif memang butuh usaha," tutupnya.

Selain Abang Suluh Hutomo, narasumber lain yang hadir dalam acara webinar tersebut adalah Aryo Hendarto, CEO Mandalika Walasita Sajiwa, Putri Anggreni, rektor Universitas Mahendradatta, dan Chika Mailoa sebagai key opinion leader.

Baca Juga: Dokter Lois Akui Salah, Berusaha Memengaruhi Publik dengan Opini Pribadi Tanpa Riset

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 sendiri merupakan acara yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama.

Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah