Ini Jenis Unggahan yang Berpotensi Jadi Jejak Digital Negatif

- 14 Juli 2021, 22:37 WIB
ilustrasi menangisi jejak digital negatif yang terlanjur dibuat.
ilustrasi menangisi jejak digital negatif yang terlanjur dibuat. /Pixabay

INDOBALINEWS - Berhati-hati dengan jejak digital di internet bukan hanya imbauan tetapi sebuah keharusan. Jika tidak berhati-hati, sangat mungkin kita mendapat dampak negatif dari dunia digital.
Dikatakan CEO Maxplus, Abang Suluh Husodo, pengguna internet baiknya memahami perbedaan antara ruang publik dan ruang private.

Dengan memahami dua hal tersebut, maka pengguna internet atau yang biasa disebut warganet akan lebih memahami cara bersikap di dunia digital. Sayangnya, kata Suluh, internet bekerja ambigu dan mengaburkan antara ruang publik dan ruang private.

"Ruang internet lebih ambigu. Di mana pembicaraan di ruang private bisa dibagikan di ruang publik. Kerahasiaan tidak bisa dijaga. Makanya ada yang mengatakan tidak ada rahasia di internet," kata Suluh saat berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Badung, Bali, Selasa 13 Juli 2021.

Baca Juga: 3 Bule Langgar Prokes di Ubud, Didenda Rp1 Juta Per Orang

Misal, saat seseorang berkirim pesan di ruang private seperti email atau chat pribadi, bisa saja isi pesan tersebut malah disebarkan ke ruang publik seperti media sosial. Untuk itu, Suluh sangat mengimbau warganet lebih berhati-hati mengunggah sesuatu di internet, yang berpotensi menyebabkan masalah di kemudian hari.

"Unggahan yang harusnya dihindari itu seperti SARA dan ujaran kebencian, terlalu mudah mengeluh,mengunggah hal-hal yang sifatnya rahasia, mengumbar masalah pribadi, dan terlalu sering mengumpat," tambahnya.

Baca Juga: Kabar PPKM Darurat Jawa - Bali Akan Diperpanjang, Kepolisian Tegaskan Belum Ada Pernyataan Resmi

Ia melanjutkan, ada satu hal krusial yang juga penting diketahui warganet dalam bermain internet dan menggunakan aneka gadget. Hal tersebut adalah, sangat tidak dianjurkan bertelanjang di depan kamera.

"Paling penting jangan pernah bertelanjang di depan kamera. Walau untuk konsumsi diri sendiri. Itu sebaiknya jangan direkam pakai kamera," katanya tegas. Walau sudah dihapus, data yang sudah terekam dalam memori dapat dikembalikan dan berpotensi menjadi bumerang di masa depan.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x