Baca Juga: Hilang Kontak, Basarnas Bali Kerahkan Heli Cari KM Tanjung Permai
"Mari kita doakan bersama semoga pelaksanaan upacara ini berjalan dengan lancar, dan semoga semua jenasah yang dikremasi ini mendapat tempat terbaik di Alam Keheningan", ujar Dharma Kerti saat pelepasan jenasah.
Baca Juga: Gatot Brajamusti Meninggal Dalam Penahanan di RS Samping Penjara Cipinang
Ditambahkannya upacara kremasi jenasah terlantar ini dilakukan sesuai Kepercayaan Hindu di Bali dengan tingkat yang paling sederhana. Proses upacara dilakukan pada Senin-Selasa 10 November 2020. Di hari Selasa akan dilakukan nganyut abu jenasah ke Segara, Pantai Matahari Terbit Sanur.
Baca Juga: Ucapan Selamat Presiden Jokowi Untuk Biden di IG Dibanjiri Komentar Lucu Netizen
Sebanyak 30 jenasah yang dikremasi hari ini terdiri dari body, orok dan kerangka. Jenasah-jenasah ini sudah berada di RSUP Sanglah dari 2017 - 2020. proses kremasi ini dilaksanakan setelah semua jenasah mendapat pembebasan dari Polisi dan Dinas Sosial.
Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, Ini 3 Janjinya..
Dijelaskannya juga RSUP Sanglah bersama Dinsos Prop Bali secara rutin melakukan kremasi jenasah terlantar setiap tahun. Hal ini merupakan bentuk pelayanan holistik RSUP Sanglah dalam memberikan pelayanan yang paripurna pada masyarakat.
Baca Juga: Gatot Brajamusti Meninggal Dalam Penahanan di RS Samping Penjara Cipinang