Network
INDOBALINEWS - Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) berbasis gugus depan diharapkan menjadi ruang edukasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, khususnya di wilayah Provinsi Bali.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin dalam kegiatan Bimtek Fasilitator SPAB Berbasis Gugus Depan di Kabupaten Jembrana, Bali, pada Kamis 12 November 2020.
Baca Juga: Update Covid-19 di Bali, 89 Orang Lagi Hari ini Terkonfirmasi Positif
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali yang juga sekaligus Ketua Kwarda Bali Made Rentin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan BNPB terhadap upaya untuk membentuk kesiapsiagaan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Henry Yosodiningrat Datangi Polda, Minta Laporannya Atas Rizieq Ditindaklanjuti
"Kami sangat mengapresiasi dukungan BNPB karena telah memilih Jembrana sebagai salah satu lokasi Bimtek Fasilitator SPAB yang mampu menjadi ruang edukasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pada satuan pendidikan," ujar Made Rentin seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.
Baca Juga: Mobil Masuk Jurang di Bali 1 Meninggal Terjepit Badan Mobil, 6 Terluka
SPAB berbasis gugus depan yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertujuan untuk memberikan edukasi dan membangun kesiapsiagaan masyarakat secara signifikan pada satuan pendidikan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Mitigasi Bencana menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Berbasis Gugus Depan di Kab. Jembrana, Provinsi Bali.
